Insitekaltim,Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik menegaskan bahwa Kaltim merupakan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Kaltim akan berkontribusi membantu pemenuhan kebutuhan IKN dan bukan justru menjadi pesaing.
“Kaltim bukan kompetitor IKN, justru sebagai komplementer, melengkapi. Justru kita hadir memberikan dukungan penuh kepada IKN,” tegas Akmal pada Senin (22/4/2024) di Studio R66 Media HQ, Kemang, Jakarta usai tampil di Podcast Helmy Yahya Bicara.
IKN ditetapkan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2019 lalu. Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik mengatakan penetapan tersebut merupakan sebuah berkah bagi Kaltim dan masyarakatnya.
“Kita bersyukur IKN di Kaltim, sangat bersyukur. Berkah. Bayangkan saja investasi Kaltim naik 47 persen dan pertumbuhan ekonomi 6,2 persen,” ungkapnya.
Akmal menjelaskan, salah satu wujud rasa syukur dan dukungan Kaltim kepada pembangunan IKN adalah membangun aksesibilitas, membangun konektivitas, membangun infrastruktur di sekitar penyangga. Hal tersebut dilakukan dengan harapan daerah penyangga dapat ikut berkontribusi untuk IKN.
Hal yang tidak kalah penting, lanjutnya, pemenuhan pangan di Kaltim juga menjadi tugas yang tidak boleh dilalaikan. Dalam hal ini, Kaltim berupaya penuh membangun kemandirian pangan, ketahanan pangan dan kedaulatan pangan.
Menurut Akmal ada dua bisnis di dunia ini yang tidak akan pernah habis. Pertama adalah pangan dan kedua adalah energi. Maka dari itu Kaltim harus memiliki kedua bisnis ini. Apalagi, kurang lebih 37 persen PDRB Kaltim berasal dari sektor energi dan pertambangan.
“Kendala kita adalah beras saja, baru bisa memenuhi 25 persen dari sekitar 344 ribu ton kebutuhan. Dalam setahun kita baru bisa memenuhi 130 ribu ton. Dan ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan apalagi lahan Kaltim sangat luas,” jelasnya.