Insitekaltim,Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim mengharapkan Kaltim tidak hanya mampu mengendalikan angka inflasi tetapi juga bisa memenuhi kebutuhan pangan tanpa bergantung daerah lain.
“Ke depan kita tidak lagi ketergantungan dengan pasokan komoditi dari daerah lain di luar Kaltim. Hal itu juga dapat menurunkan inflasi,” harapnya pada Sabtu, (4/11/2023) saat rapat kordinasi melalui zoom dengan Sekda Kaltim Sri Wahyuni dan para pimpinan OPD Pemprov Kaltim.
Menurutnya pengembangan sentra-sentra pertanian dan hortikultura akan tercapai jika melakukan kolaborasi bersama pemerintah kabupaten dan kota, seperti Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara (Kukar) serta daerah lainnya di Kaltim.
Pj Gubernur juga meminta agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) lebih sering turun ke lapangan. Langkah tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo agar seluruh kepala daerah dapat mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasar.
“TPID provinsi maupun kabupaten kota harus sering turun ke lapangan untuk mengecek dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” imbuhnya.
Lanjut Akmal, Presiden Joko Widodo telah mengapresiasi Gubernur Kaltim sebelumnya yaitu Isran Noor atas langkah-langkah yang telah dilakukan sehingga secara umum inflasi Kaltim terkendali.
Presiden Joko Widodo didampingi mantan Gubernur Kaltim Isran Noor juga berkesempatan melakukan peninjauan langsung ke Pasar Merdeka Samarinda, September lalu. Saat itu terungkap harga-harga sembako di Samarinda relatif normal dan inflasi terkendali.
“Presiden menyampaikan terus lakukan hal-hal baik agar inflasi Kaltim terkendali,” ujar Akmal.
Tidak lupa ia menyampaikan, setiap daerah di Kaltim memiliki potensi dan keunggulan kewilayahan yang berbeda dengan daerah lain. Kaltim juga memiliki potensi untuk pengembangan kegiatan pertanian dalam arti luas, baik pertanian tanaman pangan maupun peternakan.