
Insitekaltim,Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengungkapkan apresiasi kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Timur dalam berbagai kegiatan positif memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya mendingan jadi relawan PMI, selain dapat pahala juga membantu orang lain,” puji Akmal pada Kamis, (4/4/2024) di VIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, saat menerima audiensi jajaran pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kaltim.
Didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim Dasmiah ia mengungkapkan bahwa kinerja PMI patut diapresiasi karena mampu bersinergi dengan baik terutama dalam menggalang ketersediaan darah serta kegiatan kepalangmerahan di Benua Etam.
Bagi Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri ini, kebahagian yang tidak ternilai adalah ketika melihat orang lain bahagia.
“Kebahagiaan yang tidak bisa dinilai dengan uang adalah bahagia karena sudah dapat membantu orang,” ungkapnya.
Di sisi lain, Akmal juga mengingatkan agar jajaran PMI dapat menyusun pengurus dan struktur organisasi secara tepat.
Pengurus PMI Kaltim yang beraudiensi dipimpin Ketuanya Sayid Irwan, didampingi Sekretaris Mira Ferinola, Wakil Ketua Encik Widiyani dan Kepala Markas Mesdiono.
Audensi PMI diungkapkan Sayid Irwan, selain bersilaturahmi juga meminta dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam upaya optimalisasi kinerja PMI.
“Kami telah membuat program untuk peningkatan kapasitas relawan,” katanya.
Saat ini pengurus PMI jelasnya lagi, hanya berjumlah 15 orang, baik tingkat provinsi, kabupaten/kota maupun kecamatan.
Namun, terbanyak sebut Irwan adalah relawan yang jumlahnya lebih 1.000 orang di setiap kabupaten dan kota hingga kecamatan dari jenjang sekolah dasar (SD), SMP dan SMA hingga perguruan tinggi (mahasiswa).
“Jadi kalau totalnya relawan kita ada sekitar 20 ribu orang se-Kaltim,” sebutnya.
Tugas relawan lanjutnya, penanganan bencana, pelayanan darah/kesehatan dan sosial, diseminasi dan penyebarluasan nilai-nilai kemanusiaan.
“Dalam optimalisasi kinerja PMI khusus relawan, kami sudah mengagendakan peningkatan kapasitas berupa pendidikan dan pelatihan,” bebernya.
Khusus jumlah pendonor aktif sebut Irwan ada sekitar 32 ribu orang yang tersebar di seluruh wilayah Kaltim.