Insitekaltim,Sangatta – Setelah membangun Rumah Sakit (RS) Muara Bengkal, Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) merencanakan pembangunan RS Muara Wahau untuk memfasilitasi pelayanan kesehatan Kecamatan Telen, Muara Wahau, dan Kongbeng.
Wacana ini pun mendapat respon dan dukungan dari DPRD Kutim, salah satunya Anggota Komisi D Agusriansyah Ridwan.
Menurutnya keberadaan RS Muara Wahau dianggap darurat mengingat selama ini masyarakat dari tiga kecamatan itu selalu merujuk ke Sangatta jika ada masalah kesehatan serius.
“Selaku komisi terkait kami mendukung rencana ini mengingat masyarakat di sana selalu harus dilarikan ke Sangatta saat kondisi kesehatan memburuk. Sementara jarak dari Wahau-Sangatta butuh waktu 6 jam,” kata Agusriansyah belum lama ini.
Meski demikian, ia berharap tidak hanya soal sarana dan prasarana gedung, pemerintah harus bisa memastikan pemenuhan SDM saat RS Muara Wahau terbangun. Sebab berkaca dari RS Muara Bengkal yang sudah diresmikan sejak lama hingga saat ini belum beroperasi akibat kendala tenaga kesehatan.
“Pastikan SDM sudah siap baru bisa dibangun jangan sudah terbangun seperti Muara Bengkal tapi belum beroperasi karena kekurangan tenaga,” jelasnya.
Ia juga menuntut Pemkab Kutim untuk memperhatikan akses jalan antarkecamatan atau menuju RS terdekat yang saat ini masih jadi kendala. Karena itu maka butuh solusi agar waktu tempuh tidak terlalu lama.
“Kan bisa siapkan kendaraan ambulan seperti mobil atau motor laut khusus untuk orang sakit,” tandasnya.