Insitekaltim,Sangatta – Ketua Komisi C DPRD Kutim Adi Sutianto menyoroti penyebab banjir yang menggenangi beberapa wilayah Sangatta. Selama tiga hari intensitas hujan di Sangatta cukup tinggi.
Ia mencurigai penyebab banjir hingga menggenangi pemukiman warga karena persoalan drainase yang buntu atau tidak diremajakan oleh pemerintah daerah.
Adi mengatakan pada waktu banjir, volume air sungai tidak ada lonjakan atau peningkatan, yang artinya air hujan seharusnya langsung surut ketika drainase dalam kondisi normal atau berfungsi.
“Volume air sungai itu di bawah, tapi kok dalam kota banjir. Menurut saya ini di drainase ada yang buntu atau tidak berfungsi,” kata Adi kepada Insitekaltim, Selasa (16/5/2023).
Ia mengatakan pemerintah harus sedini mungkin lakukan pengecekan dan perbaikan drainase karena wilayah yang sebelumnya tidak pernah terdampak banjir, kini terdampak.
“Harus dianggarkan di perubahan untuk perbaikan, jika tidak bakal banjir terus saat hujan,” tuturnya.
Terpisah, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengakui jika penyebab banjir tersebut akibat adanya aliran air atau drainase tersumbat sehingga perlu di tata ulang.
Ia berjanji secepatnya akan melakukan pembenahan drainase perkotaan terutama di daerah yang menjadi titik langganan banjir hingga memerlukan penanganan maksimal.
“Kami upayakan segera untuk bisa lakukan perbaikan, terutama di wilayah rawan banjir,” tandasnya.