Pengukuhan Kepala Perwakilan BI, Tutuk Cahyono : Terus Akan Meningkatkan Kualitas Perekonomian Kaltim Yang Baik

Reporter : Nada – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Tutuk Cahyono resmi dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) yang baru menggantikan Muhamad Nur.
Upacara pengukuhan diawali dengan pembacaan surat keputusan Gubernur BI yang ditetapkan pada 9 Juli 2019 bahwa Muhamad Nur kini menjadi Kepala Grup Relasi Lembaga Publik dan Pengelolaan Program Sosial di Departemen Komunikasi BI Jakarta.

Lalu memindahkan Tutuk S.H Cahyono dari Kepala Grup Statistik Eksternal di Departemen Statistik BI Jakarta menjadi Kepala Perwakilan BI Kaltim.
Dari pantauan Insitekaltim, upacara pengukuhan dilakukan di Kantor Perwakilan BI Kaltim Jalan Gajah Mada No. 1 Samarinda, Senin (16/09/2019) dengan dihadiri oleh Deputi Gubernur BI Sugeng, Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, serta Kepala Daerah dan mitra kerja BI.
“Strategi yang akan saya lakukan adalah pengembangan UMKM dan memberdayakan prinsip keadilan serta pemerataan. Ini peran strategis yang penting,” ungkap Tutuk Cahyono.
Tutuk Cahyono mengatakan, pemberdayaan UMKM akan disupport dengan cara digital dan semoga bisa dieksport keluar Kaltim.
“Buktinya di Lantai 2 Kantor BI bisa dilihat hasil UMKM kita. Bagaimana caranya, kita harus bisa mendorong hasil UMKM ke platform digital dan diupayakan untuk bisa segera di eksport,” lanjutnya.
Tutuk Cahyono mengakui, perekonomian Kaltim memiliki tingkat yang sangat baik.
“Sejak puluhan tahun, perekonomian Kaltim memang sudah bagus untuk menopang kita dan itu berasal dari sumber daya alamnya. Tetapi, hal tersebut harus bisa ditingkatkan lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tutuk menyampaikan, peningkatan ekonomi Kaltim akan terus dilakukan untuk mendapatkan nilai tambah.
“Sudah banyak teknologi baru, sekarang tinggal kita saja yang harus menyiapkan,” imbuhnya.
Tutuk berharap, masyarakat Kaltim mampu mendorong untuk meningkatkan sumber-sumber ekonomi baru.
“Jadi bagaimana kita mampu mendorong sumber alternatif ekonomi baru, mungkin melalui wisata. Kedepannya, kita akan mencoba membuka dialog seluas-luasnya kepada masyarakat agar siapapun yang punya keinginan atau kepedulian terhadap pariwisata di Kaltim, mari kita memikirkan bagaimana kita membantu Pemerintah Kaltim untuk meningkatkan perekonomian Kaltim yang baru dan tentunya baik,” tutupnya.