Insitekaltim, Samarinda — Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Hendri Ginting menyampaikan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meningkatkan pendataan dan pembinaan keselamatan bagi pelaku transportasi sungai, danau, dan laut terutama nelayan serta operator kapal kecil.
Hendri menjelaskan bahwa bantuan alat keselamatan seperti life jacket dan peralatan navigasi ringan telah didistribusikan secara bertahap. Namun, kebutuhan di lapangan masih cukup besar.
“Tadi totalnya sudah cukup banyak, tapi kebutuhan di lapangan memang masih besar terutama bagi nelayan tradisional,” ujarnya pada Jumat, 12 Desember 2025.
Ia menegaskan, meskipun kapal besar umumnya sudah memenuhi standar perlengkapan keselamatan, perhatian kini difokuskan kepada pengguna kapal kecil agar pemahaman dan penerapan prosedur keselamatan dapat meningkat. Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki banyak jalur transportasi sungai disebutnya membutuhkan pembinaan khusus.
Kemenhub akan mulai melakukan pendataan ulang terhadap seluruh operator angkutan sungai, danau, dan laut pada Januari 2026. Tahap pendataan ini akan menjadi dasar pelaksanaan program pembinaan keselamatan khusus bagi nelayan dan pengemudi kapal sungai.
“Kita akan mendata, kemudian melakukan pembinaan supaya mereka memahami keselamatan saat berlayar di sungai,” jelas Hendri.
Menurut Hendri, peningkatan pembinaan akan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat yang menggantungkan hidup pada transportasi sungai. Kemenhub juga berkomitmen memperkuat edukasi serta memastikan setiap operator memahami standar keselamatan yang berlaku.
“Kita akan terus meningkatkan pembinaan. Terima kasih, salam untuk teman-teman kita,” tutupnya.

