
Insitekaltim, Samarinda — Komisi IV DPRD Samarinda menyoroti masih adanya ketimpangan kesejahteraan yang dialami sebagian tenaga pendidik pendidikan anak usia dini (PAUD), meskipun sektor pendidikan di Kota Samarinda secara umum menunjukkan perkembangan yang cukup baik.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Harminsyah. Ia mengatakan bahwa capaian positif di bidang pendidikan tidak boleh membuat pemerintah kota mengabaikan persoalan mendasar yang masih terjadi di lapangan, khususnya terkait nasib guru PAUD.
“Saya kira alhamdulillah di Samarinda khususnya memang sudah cukup walaupun ada beberapa yang perlu dikoreksi,” ujarnya, Jumat, 21 November 2025.
Menurut Harminsyah, masih terdapat guru PAUD yang belum mendapatkan penghasilan dan kesejahteraan yang memadai. Padahal, peran mereka sangat krusial dalam membentuk fondasi karakter dan perkembangan awal anak.
“Khususnya beberapa tenaga pendidik kita usia dini masih ada beberapa yang belum mendapatkan penghasilan atau kesejahteraan yang cukup,” tuturnya.
Dengan kondisi tersebut, seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah kota melalui pengawasan yang lebih intensif dan berkelanjutan.
“Nah ini yang harus terus kita monitor kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda,” katanya.
Ia pun mendorong agar pemerintah segera melakukan pemetaan menyeluruh terhadap kondisi seluruh guru di Kota Samarinda, terutama untuk mengidentifikasi tenaga pendidik yang belum sejahtera.
“Kita harus memetakan semua guru yang ada. Mana yang belum sejahtera, maka itu yang diutamakan,” tegasnya.
Menurutnya, pemetaan tersebut harus mencakup berbagai aspek seperti status kepegawaian, kondisi kesejahteraan, beban kerja, serta wilayah tugas, agar kebijakan yang diambil benar-benar tepat sasaran.
Ia berharap, kesejahteraan guru PAUD dapat masuk dalam skala prioritas kebijakan Pemerintah Kota Samarinda, demi memperkuat kualitas pendidikan sejak jenjang paling dasar.

