
Insitekaltim, Samarinda – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menyetujui usulan Universitas Mulawarman (Unmul) untuk membuka Program Studi Kedokteran Hewan (Sarjana) dan Pendidikan Dokter Hewan (Profesi).
Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar Senin, 4 Agustus 2025 di Gedung E DPRD Kaltim dan dipimpin oleh Sekretaris Komisi IV Darlis Pattalongi serta dihadiri anggota komisi Syahariah Mas’ud, Fadly Imawan, dan Damayanti.
Rapat ini menyimpulkan bahwa pembukaan prodi kedokteran hewan di Kaltim merupakan kebutuhan mendesak. Faktor geografis, demografis, hingga potensi ekonomi dan keanekaragaman fauna menjadi alasan utama.
“Dengan kondisi unik Kalimantan Timur, keberadaan Fakultas Kedokteran Hewan bukan lagi wacana, tetapi keharusan untuk menunjang pembangunan daerah,” kata Darlis.
Unmul sendiri telah memenuhi syarat pendirian program studi berdasarkan ketentuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dukungan juga datang dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Perhimpunan Dokter Hewan se-Kalimantan.
Komisi IV DPRD Kaltim pun meminta pimpinan DPRD untuk memberikan rekomendasi resmi kepada Unmul, sesuai permintaan dalam surat Rektor Unmul Nomor 2964/UN17/TP.00.06/2025.
Tak hanya itu, DPRD juga mendorong jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim agar memberikan dukungan proporsional terhadap pendirian prodi tersebut.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Unmul Siti Khotimah menyatakan bahwa kebutuhan akan dokter hewan di Kalimantan Timur sangat tinggi. Ia menjelaskan bahwa isu kesehatan hewan sangat erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat.
“Kita ini sangat terkait dengan kesehatan hewan ternak, bahkan peliharaan. Belum lagi soal zoonosis, penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Jadi kebutuhan dokter hewan di Kaltim ini nyata dan belum terpenuhi sepenuhnya,” jelas Siti.
Menurutnya, seluruh komponen dasar pendirian prodi telah dipersiapkan. “Sarana prasarana, SDM, dan kurikulum sudah kami siapkan. Itu kewajiban minimal yang harus dipenuhi,” tambahnya.
Ia menargetkan program ini dapat dimulai pada tahun ajaran mendatang. Untuk penerimaan mahasiswa, Unmul akan membuka jalur UTBK, prestasi, dan mandiri. Komisi IV juga menyampaikan dukungan terhadap program gratispol.
“Ini akan jadi prodi pertama di Kalimantan. Kita targetkan tahun depan sudah bisa berjalan dengan kuota awal 50 mahasiswa,” ungkap Siti.
Ia juga berharap lulusan prodi ini akan kembali mengabdi di Kaltim, sebagaimana yang terjadi pada Prodi Kedokteran Unmul saat ini.
“Delapan puluh persen mahasiswa kedokteran Unmul berasal dari Kaltim dan kembali mengabdi di daerah. Kami ingin pola ini juga terjadi pada Prodi Kedokteran Hewan,” tutupnya.