
Insitekaltim, Samarinda – Maskapai nasional Garuda Indonesia resmi kembali melayani rute penerbangan langsung Samarinda–Jakarta dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT Pranoto), Jumat, 1 Agustus 2025. Pengoperasian kembali ini disambut positif oleh DPRD Kalimantan Timur, namun disertai catatan penting soal harga tiket yang diminta tetap terjangkau.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menilai kehadiran kembali Garuda merupakan sinyal kuat kebangkitan konektivitas udara di Kaltim, sekaligus peluang mendorong efisiensi transportasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Konektivitas ini penting, tapi jangan berhenti di seremoni. Harga tiket harus tetap rasional agar semua lapisan masyarakat bisa menikmati layanan ini,” tegas Reza di sela seremoni pembukaan rute di Bandara APT Pranoto, Samarinda.
Reza mengingatkan bahwa sebagai maskapai pelat merah, Garuda memiliki tanggung jawab tidak hanya dari sisi layanan premium, tapi juga aspek keterjangkauan. Menurutnya, efisiensi biaya akan sangat menentukan keberlangsungan frekuensi penerbangan serta dampaknya terhadap mobilitas publik dan sektor strategis lain seperti pariwisata dan bisnis.
“Kami dorong Garuda untuk tidak sekadar hadir, tapi juga hadir secara inklusif. Frekuensi penerbangan bisa ditambah, tapi tetap perhatikan efisiensi harga,” harapnya.
Garuda Indonesia sendiri mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-800 NG untuk rute ini, yang dikenal efisien dan memiliki kapasitas ideal untuk layanan jarak menengah. Rute ini diharapkan tidak hanya mempermudah akses warga Kaltim ke Jakarta, tetapi juga mempercepat jalur distribusi barang dan jasa dari dan ke wilayah ini.
Reza menambahkan, keberadaan rute langsung juga memperkuat infrastruktur transportasi dalam menyongsong pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), yang berdekatan dengan Kaltim.
“Ini bagian dari kesiapan kita sebagai daerah penyangga IKN. Layanan udara harus terus ditingkatkan, baik dari sisi jumlah rute maupun kualitas pelayanan,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengumumkan bahwa selain Garuda Indonesia, maskapai Batik Air juga akan menambah frekuensi penerbangan dengan membuka rute baru Samarinda–Surabaya. Rute ini mulai berlaku pada hari yang sama dengan pengoperasian Garuda, dan akan terbang setiap hari.
“Ini hasil perjuangan panjang kami selama lebih dari setahun. Penambahan rute adalah jawaban dari kebutuhan konektivitas Samarinda dengan pusat-pusat ekonomi nasional,” ujar Andi Harun.
Ia menyatakan bahwa Pemkot Samarinda akan terus mendorong pembukaan rute baru lainnya ke kota-kota strategis nasional, demi mendukung mobilitas masyarakat dan pelayanan publik.
Penerbangan Garuda ke Jakarta dan rute Batik Air ke Surabaya disebut sebagai bentuk kepercayaan terhadap infrastruktur Bandara APT Pranoto dan daya tarik ekonomi Kalimantan Timur.
Sebagai penutup, Reza kembali menekankan pentingnya evaluasi berkala dan sinergi antara pemerintah daerah dan maskapai penerbangan untuk menjamin layanan udara yang berkelanjutan, terjangkau, dan berdampak langsung terhadap kepentingan masyarakat luas.
“Ini awal yang baik. Tapi keberlanjutan dan kebermanfaatannya harus terus kita kawal bersama,” pungkas Reza.