INSITEKALTIM SAMARINDA – Secara khusus Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menerima kunjungan kehormatan General Manager (GM) PT Pertamian Hulu Mahakam (PHM) John Anis.
Gubernur meminta PHM tetap berproduksi seperti layaknya semasa blok minyak dan gas bumi (migas) Mahakam dikelola TEPI (PT Total Indonesie) yang telah habis kontraknya.
“Best practice yang dulu telah ditunjukkan Total Indonesie seharusnya tidak berubah. Kan orang-orangnya itu juga. Produksi migas harus tetap maksimal,” katanya, Kamis (17/5).
Menurut dia, jajaran PHM yang merupakan anak perusahaan Pertamian Hulu Indonesia (PHI) harus tetap konsisten untuk mempertahankan produksi migas di Blok Mahakam.
Apalagi lanjutnya, orang-orang PHM sudah berkompeten di bidangnya dan berpengalaman dalam mengelola blok migas sehingga kinerja tetap bisa dipertahanakan.
Selain kegiatan produksi harapnya, PHM juga terus melanjutkan program-program kepedulian sebagai tangggung jawab sosial bagi masyarakat di sekitar operasi perusahaan.
“Saya rasa untuk WK Mahakam tidak masalah. Hanya nama sajalah yang berubah tetapi kegiatan dan aktivitas jalan terus. Pemprov siap support PHM secara maksimal,” ungkapnya.
Sementara itu GM PHM John Anis menyebutkan kegiatan utama tahun 2018 yakni pengembangan 69 sumur dengan lima rig terdiri tiga swamp barge dan dua jack up.
“Pengembangan lebih dari 130 work over dan lebih dari 5.600 intervensi sumur. Termasuk pengembangan gas 4 POD dengan produksi 984 MMSCFD gas inlet dan 42.1 KBOPD liquid didukung jaringan pipa terbangun 1.700 km,” sebut John Anis.
Dia menambahkan kegiatan tanggung jawab sosial tahun 2018 sebanyak 45 program tang terfokus pada daerah sekitar operasional Mahakam untuk bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan infrastruktur.
Hadir Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan H Ichwansyah, Kepala Dinas Distamben H Amrullah, Dirut PT MMP Wahyu Setiadji dan Kepala Biro Ekonomi Nazrin. (yans/sul/adv)