Insitekaltim, Samarinda – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) pada 24 Mei 2025, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, mengimbau kepada masyarakat agar menyambut proses demokrasi ini dengan sikap yang santai, damai, dan penuh kegembiraan.
“PSU itu santai-santai saja, kita bergembira karena kita sedang memilih pemimpin masa depan. Jadi, otomatis kita butuh suasana yang gembira. Jangan stres, jangan tegang, apalagi berkelahi atau menghasut,” ujar Seno Aji usai menghadiri HUT REI di Odah Etam, Kamis 15 Mei 2025.
Imbauan ini disampaikan menyusul dinamika yang cukup tinggi terkait pelaksanaan PSU Mahulu, yang merupakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa hasil Pilkada 2024. MK memerintahkan pemungutan suara ulang karena ditemukan pelanggaran berat, termasuk kontrak politik antara calon dan Ketua RT, serta pengerahan aparat desa untuk mendukung salah satu pasangan calon.
Pasangan nomor urut 3, Owena Mayang Shari Belawan–Stanislaus Liah, didiskualifikasi dari Pilkada Mahulu akibat pelanggaran tersebut. Namun, partai pengusung mereka Partai Demokrat, PAN, dan PKB telah mengajukan pasangan pengganti, Angela Idang Belawan–Suhuk, yang telah diverifikasi dan diterima oleh KPU Mahulu.
Dengan demikian, PSU Mahulu akan diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 01 tetap diberikan kepada pasangan Yohanes Avun-Y Juan Jenau. Paslon ini diusung oleh partai politik yang sama seperti pada Pilkada Serentak 2024, yaitu Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Sementara itu, nomor urut 02 tetap diberikan kepada pasangan Novita Bulan-Artya Fathra Marthin, yang diusung oleh partai pengusul Gerindra. Kemudian, nomor urut 03 diberikan kepada pasangan pengganti, yakni Angela Idang Belawan-Suhuk.
Debat publik yang digelar KPU Mahulu pada 7 Mei 2025 diikuti oleh dua pasangan, sementara pasangan nomor urut 1, Yohanes Avun – Y. Juan Jenau, tidak hadir dalam forum tersebut.
Seno Aji juga menegaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada KPU dan Bawaslu Mahulu agar lebih intens dalam pengawasan potensi pelanggaran, serta memastikan semua proses berjalan dengan tertib dan adil.
“Kita sudah sampaikan kepada KPU dan Bawaslu di sana untuk benar-benar mengawasi segala potensi negatif. Jangan sampai PSU ini ternodai oleh pelanggaran yang sama,” ujarnya.
Persiapan teknis pun terus dimatangkan. KPU Mahulu, dengan dukungan KPU RI dan KPU Provinsi Kaltim, telah melaksanakan bimbingan teknis bagi penyelenggara pemilu tingkat kecamatan dan desa. Logistik pemilu mulai didistribusikan ke wilayah-wilayah sulit seperti Long Apari dan Long Pahangai, dengan pengamanan dari TNI-Polri dan pemantauan cuaca dari BMKG untuk mengantisipasi gangguan akibat cuaca ekstrem.
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menyatakan komitmennya mendukung penuh pelaksanaan PSU ini, dan berharap pengalaman ini menjadi yang pertama dan terakhir. Pihak Pemkab juga mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban, menghindari ujaran kebencian, dan menghargai pilihan politik masing-masing.
“Ini bukan hanya soal menang atau kalah. Ini tentang menjaga persatuan dan martabat Mahakam Ulu sebagai wilayah yang menjunjung tinggi demokrasi,” ujar salah satu pejabat Pemkab Mahulu dalam pernyataan resminya.
Dengan waktu kurang dari dua minggu menuju hari pemungutan suara ulang, suasana politik di Mahulu diharapkan tetap kondusif. Wagub Seno Aji menutup pernyataannya dengan harapan agar PSU menjadi ajang pembelajaran demokrasi yang sehat.
“Pemilu itu pesta rakyat. Mari kita jaga agar tetap menjadi pesta yang damai, aman, dan menyenangkan. Karena dari PSU ini, akan lahir pemimpin baru yang akan membawa Mahulu ke masa depan,” pungkasnya. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri