
Insitekaltim, Kukar – Bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Kecamatan Samboja dilaksanakan Rapat Koordinasi Evaluasi dan Progres Kinerja Program Pendekar Idaman. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Samboja Damsik, didampingi Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kasi PMD) Muhammad Alidin, serta perwakilan dari seluruh desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Samboja, Sabtu 26 April 2025.
Dalam sambutannya, Camat Damsik menegaskan pentingnya mempercepat pelaksanaan program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD), dengan alokasi sebesar Rp50 juta untuk setiap rukun tetangga (RT) pada tahun anggaran 2025.
“Saya minta seluruh pemerintah desa dan kelurahan segera melakukan langkah konkret untuk merealisasikan program ini. Ini sangat penting demi mendukung pembangunan yang merata dan partisipatif hingga ke tingkat RT,” tegasnya.
Damsik juga menyampaikan bahwa penggunaan dana BKKD harus berfokus pada prioritas pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengharapkan komitmen aktif dari seluruh perangkat desa dan kelurahan dalam mempercepat proses perencanaan dan pelaksanaan program tersebut.
Tak hanya membahas percepatan BKKD, dalam rapat tersebut juga dibahas rencana sosialisasi Penataan Posyandu. Camat Damsik menekankan pentingnya segera mengimplementasikan kebijakan tersebut sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Penataan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
“Penataan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar di masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak. Kita ingin memperkuat Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan di tingkat desa dan kelurahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Damsik berharap agar proses penataan Posyandu tidak hanya berhenti pada tataran administratif, tetapi juga membawa dampak nyata terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Ia meminta semua pihak untuk berkolaborasi aktif, baik perangkat desa, kader Posyandu, maupun stakeholder terkait lainnya, agar target peningkatan kualitas layanan kesehatan dapat tercapai.
Rapat koordinasi ini menjadi bagian dari strategi berkelanjutan Pemerintah Kecamatan Samboja dalam mengawal efektivitas program Pendekar Idaman. Program ini sendiri merupakan inisiatif untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik di tingkat desa dan kelurahan, serta membangun sistem pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dalam sesi diskusi, beberapa perwakilan desa menyampaikan masukan terkait tantangan yang mereka hadapi, mulai dari proses administrasi yang rumit hingga kebutuhan akan pelatihan teknis untuk kader-kader Posyandu. Menanggapi hal itu, Camat Damsik berjanji akan menindaklanjuti berbagai masukan tersebut dan mendorong percepatan penyelesaian hambatan yang ada.
Di akhir rapat, Damsik kembali mengingatkan seluruh peserta tentang pentingnya sinergi dan kolaborasi antar seluruh lapisan pemerintahan desa, kelurahan dan kecamatan.
Ia berharap seluruh pihak dapat menjaga komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan pelayanan publik yang semakin berkualitas di Kecamatan Samboja.
Dengan semangat perubahan dan perbaikan berkelanjutan, Kecamatan Samboja terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong program-program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Adv)