Insitekaltim, Samarinda – Kecamatan Samarinda Ilir menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun 2025 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2026 pada Selasa, 4 Februari 2025.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) M Darlis Pattalongi, Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar, Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Ismail Latisi, lurah se-Samarinda Ilir, ketua-ketua RT se-Samarinda Ilir, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Membuka acara tersebut, Camat Samarinda Ilir La Uje selaku tuan rumah berterima kasih atas seluruh partisipasi tamu yang hadir. Musrenbang kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, anggota DPRD provinsi baru kali pertama hadir.
Kehadiran anggota DPRD provinsi dianggapnya amat berkesan dan penting untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi melalui legislatif.
“Ini menjadi semangat baru bagi kita. Kita optimis ini kalau ada Pak Darlis datang untuk mendukung kegiatan,” kata La Uje di Aula Kecamatan Samarinda Ilir.
Ia berharap acara ini mampu menjadi forum diskusi bagi seluruh perangkat daerah di lingkungan Samarinda Ilir. Diharapkannya semua bisa mengikuti kegiatan dengan baik.
Di sisi lain, Darlis Pattalongi sekaligus narasumber dalam forum ini turut mengapresiasi Kecamatan Samarinda Ilir yang sudah menyelesaikan tingkatan musrenbang tingkat awal, yakni tingkat RT dan kelurahan.
Dirinya terkejut atas pernyataan Camat Samarinda Ilir yang mengaku baru kali pertama mendapati perwakilan rakyat dari provinsi menghadiri Musrenbang Kecamatan. Menurutnya, sudah seharusnya anggota dewan provinsi hadir dalam setiap tingkatan musrenbang.
“Inilah forum menggodok dan merumuskan apa yang harus diperbuat untuk masyarakat dan percuma jadi anggota DPRD, kalau tidak punya bahan aspirasi untuk memperjuangkan rakyat,” jelas Darlis.
Ia tahu bahwa per tanggal 4-6 Februari akan dilaksanakan musrenbang, maka dirinya menyempatkan hadir untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat, terutama warga Samarinda Ilir. Dirinya akan berupaya membersamai Pemkot Samarinda untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dengan jalur anggota dewan.
Darlis berharap warga dan utamanya perangkat daerah tidak melihat para anggota DPRD sebagai politikus di forum tersebut. Penting menurutnya menyamakan persepsi bahwa kehadiran para anggota DPRD adalah sebagai wakil rakyat.
Selain itu, penting bagi Pemprov Kaltim memprioritaskan kebutuhan Kota Samarinda. Ini tidak mengherankan, sebab Samarinda adalah ibu kota provinsi. Persoalan yang hadir di Samarinda adalah hasil dari padatnya penduduk di ibu kota provinsi.
“Mari berjuang bersama dan kita yakinkan pemerintah provisi untuk memprioritaskan samarinda sebagai ibu kota provinsi dalam hal pembangunannya,” pungkasnya.