INSITEKALTIM BONTANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang bekerjasama dengan Badan Kesbangpol menggelar Sosialisasi Pilkada bagi Penyandang Disabilitas yang ada di Kota Bontang, Senin (16/4/18) di Gedung Inkubator Bisnis Permata Bunda Jl. Ahmad Yani,
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Pemerintahan HM. Bahri, Kepala Badan Kesbangpol, tim KPU Kota Bontang dan 50 peserta penyandang disabilitas.
Dalam kesempatan itu, narasumber menyampaikan materi terkait syarat dan tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2018 berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang menjadi landasan hukumnya.
Selain itu, asas penyelenggaraan pemilu seperti,mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib dan lain-lainnya juga turut disampaikan dalam sosialisasi tersebut.
Sementara itu, HM. Bahri dalam sambutannya mengharapkan agar pilkada nanti dapat berjalan jujur dan adil dengan menegakkan asas langsung, umum, bebas dan rahasia.
“Pemilihan Kepala Daerah akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Oleh karena itu saya berharap pemilu di Kota Bontang pada 27 Juni mendatang dapat berjalan lancar dan aman,” harap Bahri.
Bahri juga menegaskan bahwa pesta demokrasi ini tidak akan menghilangkan hak memilih dari penyandang disabilitas.
“Para penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk memilih calon kepala daerah dalam setiap pemilu. Karenanya, harus difasilitasi dengan baik,” ungkapnya.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, KPU dapat menyebarkan jadwal kegiatan pemilu, meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban serta partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi
Wartawan :sukri/ppid
Selain itu, asas penyelenggaraan pemilu seperti,mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib dan lain-lainnya juga turut disampaikan dalam sosialisasi tersebut.
Sementara itu, HM. Bahri dalam sambutannya mengharapkan agar pilkada nanti dapat berjalan jujur dan adil dengan menegakkan asas langsung, umum, bebas dan rahasia.
“Pemilihan Kepala Daerah akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Oleh karena itu saya berharap pemilu di Kota Bontang pada 27 Juni mendatang dapat berjalan lancar dan aman,” harap Bahri.
Bahri juga menegaskan bahwa pesta demokrasi ini tidak akan menghilangkan hak memilih dari penyandang disabilitas.
“Para penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk memilih calon kepala daerah dalam setiap pemilu. Karenanya, harus difasilitasi dengan baik,” ungkapnya.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, KPU dapat menyebarkan jadwal kegiatan pemilu, meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban serta partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi
Wartawan :sukri/ppid