Insitekaltim, Samarinda – Badan Riset Indonesia Nasional (BRIN) memperkenalkan Nano Graphene sebuah material canggih berbasis karbon dengan struktur super tipis dan kuat.
Material ini memiliki sifat unggulan, seperti ringan, konduktivitas tinggi, dan tahan korosi, menjadikannya salah satu inovasi paling menjanjikan di dunia nanoteknologi.
“Di Pusat Riset Sistem Nanoteknologi, kami mengembangkan teknik untuk menciptakan material nano graphene yang stabil dengan metode sederhana,” ujar Pusat Riset Sistem Nanoteknologi BRIN Profesor Riset Bidang Teknik Material Kepakaran Khusus Nanomaterial Fungsional Andri Hardiansyah, Selasa 7 Januari 2025.
Penggunaannya meluas ke berbagai bidang, termasuk kesehatan. Nano graphene dapat membantu menciptakan sensor kesehatan yang lebih presisi, mempercepat pengembangan alat diagnostik, dan meningkatkan efektivitas teknologi pengobatan.
Di sektor lingkungan, material ini digunakan untuk membersihkan air dari polusi, mendukung energi terbarukan, serta menciptakan material ramah lingkungan yang hemat energi.
Namun, hilirisasi nanoteknologi di Indonesia masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya pabrik pendukung dan dominasi teknologi konvensional. Hal ini menjadi peluang besar untuk mendorong inovasi lokal dan memperkuat daya saing Indonesia di sektor ini.
“Kami akan mempercepat skala produksi nanocomposite graphene tanpa mengurangi kualitasnya,” tutup Andri.
Dengan dukungan kolaborasi dan hilirisasi teknologi lokal, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam nanoteknologi global.