Insitekaltim, Samarinda – Kepergian Awang Faroek Ishak, mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) (2008–2018), meninggalkan jejak kenangan mendalam bagi masyarakat Kaltim, khususnya Universitas Mulawarman (Unmul), tempat ia memulai kiprah di dunia pendidikan.
Awang Faroek mulai bergabung dengan Unmul pada 1976 sebagai dosen Fakultas Ekonomi. Penugasan ini sejalan dengan latar pendidikannya di Jurusan Ekonomi, Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIP) IKIP Malang, yang ia selesaikan pada 1973.
Sebelum menjadi dosen, ia sempat berkarier sebagai staf di Biro Pembangunan Kantor Gubernur Kaltim.
Melihat potensinya, Gubernur Kaltim saat itu, Abdul Wahab Sjahranie, memberi mandat kepada Awang Faroek untuk mengembangkan Unmul. Pada usia 31 tahun, ia pun dipercaya menjabat sebagai Pembantu Rektor III.
Langkah-langkah visionernya dalam dunia pendidikan turut membawa perubahan signifikan bagi Unmul di masa awal perkembangannya.
Rektor Unmul Abdunnur mengenang Awang Faroek sebagai sosok yang ramah, bijaksana dan kaya visi.
Menurut Abdunnur, kontribusi Awang Faroek terhadap pembangunan Unmul dan Kaltim sangat besar, baik saat menjadi dosen maupun ketika menjabat sebagai gubernur.
“Kami seluruh civitas akademika Unmul sangat berduka mendalam. Beliau telah banyak mendukung kemajuan Unmul, termasuk memberikan motivasi kepada saya untuk maju sebagai rektor,” ujar Abdunnur di Samarinda, Senin (23/12/2024).
Abdunnur menambahkan, almarhum sering memberikan inspirasi melalui sikap kepemimpinan yang tegas namun tetap humanis.
Ia berharap masyarakat Kaltim dapat menjadikan Awang Faroek sebagai panutan untuk melanjutkan semangat membangun daerah.
“Segala kebaikan serta jasa-jasa beliau, khususnya bagi Unmul dan masyarakat Kaltim, harus menjadi teladan bagi para pemimpin berikutnya. Mari kita tetap bersinergi demi Kaltim yang maju dan hebat,” tutup Abdunnur.