Insitekaltim, Samarinda – “Bagaimana memastikan delapan program prioritas Presiden Prabowo Subianto benar-benar terwujud, bukan sekadar slogan?” Inilah yang menjadi fokus utama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-3 yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dengan tema besar “Mengawal Asta Cita, Sampai Benar-Benar Menjadi Emas!”, acara ini menjadi momentum strategis bagi media siber untuk berperan aktif mendukung pemerintah dan masyarakat mewujudkan visi Indonesia Emas.
Ketua Umum JMSI Teguh Santosa menyebut rakernas ini menjadi ruang kolaborasi penting untuk memastikan Asta Cita, delapan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya menjadi slogan.
“JMSI berkomitmen mengawal visi Indonesia Emas dengan langkah konkret dan terukur,” ungkap Teguh di Samarinda, Minggu malam(15/12/2024).
Menurut Teguh, kolaborasi semua pihak sangat diperlukan agar tujuan besar bangsa dapat tercapai.
Pada hari pertama rakernas, JMSI akan menggelar Malam Penganugerahan dengan tema “Lembaran Baru Indonesia”. Teguh menerangkan bahwa tema ini mencerminkan semangat pembaruan yang diusung oleh pemerintahan baru.
“Momentum ini adalah kesempatan emas untuk menata ulang negeri. Kami hadir untuk menjadi mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan memberikan solusi atas tantangan bangsa,” ujarnya.
Teguh menambahkan, media siber harus mampu berperan sebagai penggerak informasi yang objektif dan kredibel.
Rakernas ke-3 JMSI juga akan diisi dengan pelantikan pengurus daerah baru dari Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Jawa Tengah serta pengurus cabang dari Dompu, Nusa Tenggara Barat. Pelantikan ini, menurut Teguh, bertujuan memperkuat jaringan JMSI di seluruh Indonesia.
“Dengan jaringan yang kuat, program-program pemerintah dapat tersampaikan lebih efektif hingga ke daerah,” jelasnya.
Teguh menekankan bahwa media memiliki peran strategis sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Dia percaya bahwa membangun negara membutuhkan sinergi dari semua pihak.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dan masyarakat harus merasa didengar. JMSI hadir sebagai jembatan kredibel yang menghubungkan keduanya,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan pentingnya mendampingi pelaksanaan program agar tidak hanya berhenti pada wacana.
Rakernas JMSI di Samarinda diharapkan menjadi momentum bagi media siber untuk mempertegas perannya dalam mendukung program pemerintah dan mendorong pembangunan menuju Indonesia Emas.
Teguh menutup pernyataannya dengan menyoroti pentingnya pengawalan terhadap realisasi program-program nasional.
“Kita sering berbicara tentang cita-cita besar, namun lupa untuk mengawal implementasinya. JMSI berkomitmen memastikan program-program ini berjalan efektif dan berdampak nyata,” tandasnya.