Insitekaltim, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik kembali mengingatkan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim akan membawa persaingan dunia kerja, sehingga diharapkan sumber daya manusia (SDM) di Kaltim mempersiapkan diri.
“Karena kita akan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara,” kata Akmal saat memimpin upacara Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-79 Tahun 2024 di Aula Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Kamis (28/11/2024).
Perlu diingat, lanjut Akmal, selama ini Kaltim mengandalkan pertambangan dan migas untuk meningkatkan ekonomi Kaltim. Karena itu Kaltim harus bersiap membangun spirit yang mulai saat ini adalah semangat transformasi.
“Transformasi ekonomi di antaranya jasa, agribisnis, agricultur serta wirausaha. Dan ini harus dipersiapkan mulai sekarang,” jelasnya.
Akmal menilai menciptakan jiwa pebisnis perlu dilakukan sejak bangku pelajar. Karena itu Akmal mengharapkan momentum HGN dan HUT PGRI ke-79 sebagai langkah kemajuan tenaga pendidik memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas kepada generasi muda.
Tidak lupa Akmal menyampaikan, atas nama pemerintah dan masyarakat Kalimantan Timur, selamat dan apresiasi atas jasa serta bakti para guru membina dan membimbing generasi bangsa di Benua Etam.
“Selamat Hari Guru Nasional untuk para guru di seluruh Tanah Air,” ucapnya.
Menurut Akmal, guru selaku ujung tombak mempersiapkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing perlu senantiasa melakukan muhasabah (introspeksi diri).
Para guru diharapkan tidak semata fokus pada peningkatan moral dan akademik, tapi juga bidang kewirausahaan.
Tantangan ke depan, bagaimana Kalimantan Timur harus mampu mempersiapkan dan membangun generasi yang berjiwa enterprenuer (kewirausahaan).
Akmal Malik juga membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti yang menegaskan bahwa guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban.
“Para guru berperan mendidik para murid, sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan dan karakter mulia,” katanya.
Untuk menciptakan sumber daya manusia yang melanjutkan perjuangan bangsa diperlukan tenaga pendidik yang berkualitas.