Insitekaltim, Balikpapan – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan sukses penyelenggaraan pesta demokrasi ini tidak mungkin hanya dibebankan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.
“Jadi memang kita membangun kebersamaan, karena persoalan demokrasi ini tidak bisa diselesaikan oleh penyelenggara sendiri,” kata Akmal saat melakukan peninjauan gudang logistik KPUD Balikpapan di Jalan Somber RT 54, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Senin (11/11/2024).
Akmal menegaskan keberhasilan pemilihan kepala daerah hanya akan terwujud jika terbangun kolaborasi dan sinergi yang baik antara penyelenggara pemilihan umum (pemilu), pemerintah daerah, dukungan TNI dan Polri dan tentunya masyarakat.
“Tadi secara umum kita melihat langkah-langkah yang dilakukan KPUD Balikpapan sudah berjalan sangat bagus,” puji Akmal kepada para wartawan.
Ia pun mengapresiasi kolaborasi KPUD Balikpapan bersama Forkopimda yang sangat bagus. Sejauh ini semua tahapan berjalan baik dan tidak ada persoalan berarti.
“Hanya tadi kita diskusi tentang bagaimana menjaga agar debat terakhir bisa berjalan dengan damai dan tidak ada lagi suasana panas. Tadi sudah disepakati KPUD bersama Forkopimda segera melaksanakan rapat koordinasi terkait hal ini,” ungkap Akmal.
Terkait perkembangan logistik Pilkada 2024 di kabupaten/kota se-Kaltim, Akmal Malik menyebut sesuai laporan KPUD Kaltim, persiapan logistik sudah berjalan baik dan aman.
Meski demikian, Akmal tak mau begitu saja mendapat laporan. Sebab itu ia berkeliling untuk memonitor logistik di semua daerah dalam keadaan baik-baik saja.
“Kita melihat langsung di lapangan. Seperti di Balikpapan ini, sudah sangat baik,” pungkas Akmal Malik.
Kunjungan Akmal didampingi Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kaltim Fahmi Idris, Pjs Wali Kota Balikpapan Muzakkir dan Forkopimda Kota Balikpapan.
Setelah meninjau gudang logistik KPUD Balikpapan, Pj Gubernur Kaltim beserta jajaran Forkopimda Kaltim melanjutkan perjalanan menuju Penajam Paser Utara dalam rangka monitoring persiapan pilkada serentak di daerah yang sekarang lebih dikenal dengan julukan Serambi Nusantara itu.