Insitekaltim, Bontang – Debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bontang 2024 resmi digelar hari ini, Minggu (10/11/2024), di Ballroom Hotel Grand Mutiara. Empat pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang hadir menyampaikan visi besar mereka untuk mewujudkan “Bontang Sentosa 2045.”
Acara yang dimulai pukul 14.00 Wita ini berlangsung meriah dengan sorak pendukung yang bergemuruh. Debat kali ini mengusung tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Kompetitif dalam Mewujudkan Bontang Sentosa 2045” yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat terkait program kerja dan visi masing-masing paslon.
Empat paslon yang hadir adalah Nomor Urut 01 Basri Rase dan Chusnul Dhinin, Nomor Urut 02 Sutomo Jabir dan Nasrullah, Nomor Urut 03 Najirah dan Aswar, serta Nomor Urut 04 Neni Moerniaeni dan Agus Haris.
Setiap pasangan diberi kesempatan untuk memaparkan program prioritas mereka dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bontang yang siap bersaing di masa depan.
Muzarroby Renfly, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya debat ini sebagai media bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh para calon pemimpin kota mereka.
“Sesuai juga dengan regulasi KPU RI 1363/2024, debat ini kami fasilitasi agar setiap paslon bisa menyampaikan visi misi dan program kepada masyarakat Bontang. Tujuannya agar masyarakat memahami apa yang ditawarkan oleh calon pemimpin mereka,” jelas Muzarroby.
Dia juga berharap agar debat berlangsung sehat tanpa ada unsur saling menjatuhkan antarpaslon. Menurutnya, debat adalah ajang bagi setiap paslon untuk menonjolkan program prioritas, bukan untuk menyerang satu sama lain.
“Debat ini bukanlah ajang untuk menjatuhkan, melainkan sebagai momen untuk menegaskan kepada masyarakat apa saja hal-hal yang menjadi prioritas setiap paslon,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Muzarroby mengajak seluruh peserta debat dan masyarakat untuk menjaga suasana kondusif dan menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung.
“Kami berharap debat ini memberikan panduan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka. Mari bersama-sama kita jaga kondusivitas Kota Bontang selama tahapan pilkada berlangsung hingga puncaknya pada 27 November nanti,” tutup Muzarroby.