Insitekaltim,Bontang – Rencana Pemerintah Kota Bontang untuk membangun pasar ikan di Taman Citra Mas Loktuan tuai kritik dari pedagang. Dengan anggaran Rp1 miliar yang dialokasikan melalui APBD Perubahan 2024 untuk 80 lapak, banyak yang meragukan keberhasilan pasar ini, terutama karena lokasi yang dinilai kurang strategis.
Lokasi pasar yang terletak di bawah, dengan akses curam dan terbatasnya area parkir, membuat pasar sepi pengunjung. Pedagang lebih memilih berjualan di lapak-lapak di sepanjang Jalan Slamet Riyadi yang lebih mudah diakses.
Anggota DPRD Kota Bontang Faisal mengungkap bahwa masalah utama bagi pedagang adalah lokasi yang tidak menguntungkan.
“Mereka meminta agar pasar lama dikembalikan. Namun, kita harus menyelesaikan masalah lahan pasar lama terlebih dahulu,” ujar Faisal.
Pasar lama, yang berada di tengah kota, dinilai lebih menarik dan menguntungkan bagi pedagang, karena lebih mudah diakses oleh pembeli. Faisal mengaku khawatir jika diteruskan, nasib Pasar Taman Citra Mas Loktuan bisa sama seperti Pasar Rawa Indah yang sepi pembeli.
“Jika lokasi pasar tidak strategis, dampaknya tidak hanya dirasakan pedagang, tetapi juga efektivitas fungsi pasar itu sendiri,” tambahnya.
Pedagang berharap ada solusi yang lebih baik untuk pasar ikan baru ini. Mereka menginginkan relokasi ke lokasi yang lebih strategis agar dapat menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan penjualan. Faisal mencatat bahwa keberhasilan pasar sangat bergantung pada aksesibilitas dan daya tarik lokasi.
Dengan berbagai tantangan yang ada, DPRD berkomitmen untuk memperhatikan aspirasi pedagang dan mencari solusi terbaik untuk meningkatkan efektivitas pasar ikan baru.
“Kita perlu mendengarkan suara pedagang dan menemukan solusi yang dapat menguntungkan semua pihak,” tutup Faisal.