Insitekaltim,Samarinda – Di tengah hingar bingar persiapan Kalimantan Timur sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia, ada sekelompok siswa yang tak hanya belajar tentang masa depan, tapi juga menulisnya. Di SMA Negeri 14 Samarinda, ekskul jurnalistik mulai tumbuh, mempersiapkan generasi muda menghadapi arus informasi yang akan deras mengalir seiring beroperasinya Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam ruang kelas yang penuh semangat, mereka tak hanya belajar membuat berita, tetapi juga menyiapkan diri menjadi suara masa depan yang kritis dan bertanggung jawab.

Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur Mohammad Sukri menjelaskan pentingnya keterampilan jurnalistik bagi siswa-siswi SMA Negeri 14 Samarinda di tengah perkembangan IKN. Dalam sesi pelatihan yang diberikan kepada siswa ekskul jurnalistik, ia menyampaikan bahwa kehadiran IKN akan membawa tantangan dan peluang baru bagi dunia pers.
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa dengan beroperasinya IKN, akan banyak media nasional bahkan internasional yang datang. Oleh karena itu, kita harus siap secara profesional,” ujar Sukri, yang datang bersama wartawan muda lainnya, sebagai pembimbing, Rabu (11/9/2024).
Ia menekankan bahwa profesi jurnalis sangat dihargai, apalagi dalam situasi di mana akses informasi menjadi sangat krusial. Dengan memanfaatkan ekskul jurnalistik ini, siswa diharapkan bisa memiliki dasar kuat untuk bersaing dan berkontribusi di masa depan.
Program ekskul jurnalistik di SMA Negeri 14 Samarinda (Smapas) diinisiasi oleh keinginan para siswa yang ingin mengeksplorasi dunia jurnalistik lebih dalam. Salah satu pendorong utama, siswa Nadhindra, membawa pengalamannya dalam dunia jurnalistik ke sekolah dan memimpin pembentukan ekskul ini.
“Saya terkejut melihat antusiasme siswa yang tinggi. Sebanyak 30 lebih siswa mendaftar untuk mengikuti ekskul ini dan mereka sudah membentuk divisi-divisi sendiri,” ungkap Irda Polina, guru SMAN 14 Samarinda sekaligus pembina ekskul jurnalistik.
Keterlibatan siswa secara langsung dalam pembentukan dan pengelolaan ekskul jurnalistik ini menunjukkan bahwa generasi muda siap menyongsong era baru, di mana keterampilan jurnalistik sangat penting.
Ekskul jurnalistik ini tidak hanya fokus pada menulis berita, tetapi juga pada keterampilan digital yang akan sangat dibutuhkan di masa depan. Di era IKN, kemampuan membuat konten kreatif seperti podcast, fotografi jurnalistik, hingga produksi video TikTok akan sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan informasi.
“Anak-anak harus siap menghadapi tantangan dunia digital. Mereka harus bisa mengikuti perkembangan teknologi, sehingga keterampilan menulis dan memproduksi konten digital sangat penting,” jelas Irda.
Dengan program ini, siswa SMA Negeri 14 Samarinda diharapkan dapat menjadi generasi yang tidak hanya kompeten dalam bidang jurnalistik, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman.
Irda Polina berharap ekskul jurnalistik ini tidak hanya menjadi sarana belajar menulis bagi siswa, tetapi juga menjadi wadah pengembangan karakter. “Jurnalistik mengajarkan tanggung jawab dan disiplin. Apa yang mereka tulis dan liput harus bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Dengan adanya IKN, kesempatan menjadi jurnalis profesional semakin terbuka lebar. Mohammad Sukri menegaskan bahwa JMSI siap memberikan peluang bagi siswa-siswi terbaik untuk bergabung di dunia pers setelah mereka lulus.
“Saya janji, sepuluh besar dari ekskul ini bisa berkarier di dunia jurnalis, khususnya di MSI Group,” ucap CEO MSI Group itu.
Ke depannya, ekstrakurikuler jurnalistik di SMAPAS akan dilaksanakan setiap Hari Rabu setelah jam pelajaran berakhir. Kegiatan ini akan dibimbing oleh para wartawan muda dari MSI Group, sebagai langkah konkret dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang yang muncul seiring dengan kehadiran IKN. Siswa tidak hanya dilatih untuk menjadi jurnalis yang kompeten, tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi warga negara yang kritis dan bertanggung jawab di era baru ini.
“Tolong manfaatkan benar-benar pelatihan ini agar menjadi wartawan yang profesional,” tutur Sukri menutup pertemuan pertama ekskul jurnalistik di SMA Negeri 14 Samarinda.