Insitekaltim,Samarinda – Terbang dan jatuh yang dialami seorang politikus merupakan hal yang biasa. Tidak terkecuali, Nidya Listiyono yang gagal kembali ke Karang Paci, DPRD Provinsi Kalimantan Timur.
“Ini adalah realitas politik. Politik tidak boleh baper, nanti sakit hati. Bawa jiwa nanti sakit jiwa,” ujar Nidya Kamis, (5/9/2024) di S-Caffe Jalan Untung Surapati, Samarinda.
Ungkapan tersebut Nidya paparkan saat mengisi acara Ngopi Bareng Nidya Listiyono Bersama Wartawan dengan mengusung tema “Langkah Pasti Menyemai Karya, Terus Berbakti Demi Negeri”.
Pada kesempatan itu, Nidya memaparkan bahwa meski tidak lagi duduk di kursi DPRD, semangatnya untuk terus bermanfaat bagi masyarakat tidaklah luntur.
“Lantas jika tidak terpilih saya mau tidur di rumah? Tidak, tapi terus berkontribusi,” tegasnya.
Nidya menegaskan, dirinya akan terus menuangkan ide-ide positif yang bermanfaat bagi masyarakat melalui langkah-langkah lainnya.
Dirinya menilai, ide yang cemerlang hanya akan menjadi racun jika hanya di pendam seorang diri. Sehingga, dirinya bertekad untuk terus menyalurkan gagasan yang bermanfaat.
“Satu, melalui media. Saya sebagai dewan pakar di JMSI pergunakan untuk menyuarakan. Kedua tentu ada perpanjangan tangan dari partai politik (Golkar),” kata Nidya.
Menariknya, semangat yang ada di diri Nidya merupakan dukungan yang diberikan oleh orang terdekatnya, Rudi Mas’ud, Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, sekaligus calon Gubernur Kaltim.
“Kalau saya punya perusahaan yang menikmati saya, keluarga dan karyawan. Tapi kalau di politik, punya kekuasaan dan digunakan dengan baik maka yang terdampak masyarakat luas,” jelas Nidya.
Pemikiran tersebut, kata Nidya, merupakan pemikiran yang diberikan oleh Rudy Mas’ud saat pertama kali dirinya berniat terjun ke dunia politik sekitar tahun 2017 lalu.
Sebagai informasi, masa jabatannya selama 5 tahun sejak 2019 hingga 2024 telah memberikan dampak signifikan pada peningkatan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Dimana pada 2019 APBD Kaltim sekitar Rp12 triliun hingga Rp14 triliun, sedangkan pada 2024 APBD Kaltim mencapai angka 21 triliun.