Insitekaltim,Samarinda – Semangat optimisme membara di Kalimantan Timur (Kaltim) setelah Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo untuk terakhir kalinya dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI memperingati Hari Kemerdekaan Ke-79 Republik Indonesia tahun 2024, yang diikuti secara hybrid pada Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kaltim, Jumat (16/8/2024).

Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni menjadi salah satu tokoh penting yang menegaskan keyakinan ini. Dengan penekanan pada percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Sri Wahyuni mengungkapkan potensi besar Kaltim sebagai pusat perkembangan baru Indonesia.
Sri Wahyuni menegaskan bahwa penetapan sebagian wilayah Kaltim sebagai lokasi IKN merupakan langkah strategis yang tidak hanya berdampak lokal tetapi juga nasional. Menurutnya, dengan status baru sebagai tuan rumah IKN, Kaltim memiliki potensi untuk menjadi pusat perkembangan yang akan memengaruhi kawasan Indonesia bagian tengah dan timur.
“Ini adalah kesempatan emas bagi Kaltim untuk menjadi pusat gravitasi baru bagi pembangunan nasional. Kami di Kaltim akan menjadi bagian penting dari narasi besar pembangunan Indonesia ke depan,” kata Sri Wahyuni.
IKN, yang dirancang sebagai simbol modernisasi dan keberlanjutan, akan menjadi katalisator yang mempercepat pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di Kaltim, menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi baru yang strategis di luar Pulau Jawa.
Lebih lanjut, Sri Wahyuni juga menyoroti peran Presiden Joko Widodo dalam memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai rencana.
“Presiden Jokowi telah memberikan warisan yang sangat penting bagi Kaltim melalui proyek IKN ini. Ini adalah proyek yang akan menjadi salah satu pilar kekuatan negara di masa depan,” ujarnya.
Proyek IKN bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga simbol perubahan paradigma pembangunan nasional. Dengan mengalihkan pusat pemerintahan ke Kaltim, Presiden Jokowi berusaha mewujudkan konsep Indonesia sentris, di mana pembangunan tidak lagi terpusat di Pulau Jawa tetapi tersebar lebih merata.
Selain memuji peran Presiden Jokowi, Sri Wahyuni juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyukseskan proyek IKN. Ia menyebut kehadiran IKN sebagai pemicu utama yang akan mendorong kerja sama berbagai pihak untuk mewujudkan visi pembangunan yang lebih inklusif dan merata.
“Dengan IKN, kita memiliki peluang besar untuk bekerja sama demi masa depan yang lebih baik. Ini adalah momentum untuk memperkuat sinergi antara berbagai pihak, demi mewujudkan Kaltim yang lebih maju dan berperan besar dalam Nusantara,” tegasnya.
Sinergi ini tidak hanya akan memperkuat Kaltim sebagai tuan rumah IKN, tetapi juga akan berdampak positif pada pembangunan di wilayah-wilayah sekitar, menjadikan kawasan timur Indonesia sebagai kekuatan baru dalam peta pembangunan nasional.
Menutup pembicaraannya, Sri Wahyuni menyampaikan selamat dan pesan khusus untuk peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat persatuan dan komitmen demi mewujudkan visi pembangunan Kaltim sebagai bagian integral dari Nusantara.
“Kaltim memiliki tanggung jawab besar sebagai tuan rumah IKN. Dengan kerja sama yang solid dan semangat persatuan, kita bisa mewujudkan Kaltim yang lebih maju dan berperan besar dalam Nusantara,” ujar Sri Wahyuni.
Dengan semangat Hari Kemerdekaan, masyarakat Kaltim diharapkan dapat menyatukan kekuatan dan semangat untuk menghadapi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh proyek IKN, yang pada akhirnya akan mengangkat Kaltim sebagai simbol kemajuan Indonesia di masa depan.