Insitekaltim,Samarinda – Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, Swiss-Belhotel Borneo Samarinda bekerja sama dengan Komunitas Rumah Digital UMKM Samarinda menggelar Culture Festival Indonesia Is Advanced yang bertempat di Lantai I Swiss-Belhotel Borneo Samarinda.

Dalam kegiatan ini dihadirkan berbagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Mulai dari kuliner, wastra, manik, rempah, jamu, mutiara, rajut, batik.
Pengunjung dapat menemukan banyak produk camilan seperti amplang, abon sapi dan ikan, kue-kue kering lokal, produk jamu instan, keripik pisang, tas dan aksesoris bercorak khas Kalimantan.

Berlangsung 15-16 Agustus 2024 di tempat yang sama, acara ini dimeriahkan beragam kegiatan seperti lomba ranking satu, workshop UMKM, pelatihan membatik dengan kawan disabilitas, pertunjukan kesenian, pelatihan menjahit, dan lomba presentasi produk UMKM.
General Manager Swiss-Belhotel Borneo Samarinda Wied Paramartha mengaku sangat senang. Sebab, hotel yang dianggapnya sederhana itu, kini ramai dengan hadirnya para pelaku UMKM dan para pengunjung yang hadir.
Diakuinya, lantai I Swiss-Belhotel Borneo Samarinda memang tidak terlalu luas. Kendati demikian, ia berharap semangat para UMKM tidak luntur. Bahkan berjanji ke depannya, ia akan menyediakan tempat yang lebih luas untuk menampung lebih banyak pelaku UMKM.
“Saya senang diberi kesempatan berkolaborasi dengan kawan-kawan UMKM,” ungkapnya sewaktu membuka acara, Kamis (15/8/2024).
Wied Paramartha juga menyampaikan akan membantu para pelaku UMKM untuk mendapat wadah di hotel-hotel yang ada baik se-Samarinda maupun se-Provinsi Kalimantan Timur. Namun, terlebih dahulu nantinya bersurat dan berkoordinasi dengan pihaknya agar melancarkan niat baiknya tersebut.
Sebelum menuju ke arah itu, Wied Paramartha meminta para pelaku UMKM semaksimal mungkin meningkatkan kualitas produknya. Menegaskan pula, produk-produk UMKM yang ingin ikut serta wajib bersertifikat halal dan higienis. Tak lupa harus memiliki izin edar dari BPOM.
“Khusus hotel berbintang itu sangat diperlukan, supaya higienis dan safety-nya dapat,” tuturnya.
Pria yang akrab dipanggil WP itu menyanggupi agar kegiatan serupa kembali dilakukan beberapa bulan sekali. Hal itu sebagai langkah mendukung UMKM yang ada di Samarinda go nasional.
Di sisi lain, Koordinator Rumah Digital UMKM Samarinda Irmade Susanti menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Swiss-Belhotel Borneo Samarinda yang telah memfasilitasi kawan UMKM dan memberikan kemudahan promosi.
Di mana pengunjung hotel bukan saja dari lokal, tetapi bisa hadir dari luar kota maupun mancanegara. Melihat peluang besar ini, Irma mengajak UMKM di komunitasnya untuk memanfaatkannya dengan memperkenalkan produk mereka.
“Segmentasi pasarnya beda, tujuannya bukan saja untuk menjual langsung tapi branding produknya,” jelas Irma.
Dia mengaku bahwa pameran di sektor hotel, produk UMKM kerap menyisakan sedikit stok bahkan tak tersisa sama sekali karena antusias pengunjung hotel terhadap produk lokal itu.
Dengan acara ini, Irma berharap agar produk UMKM Samarinda kian membumi hingga ke seluruh nusantara bahkan penjuru dunia melalui dukungan pihak perhotelan, utamanya Swiss-Belhotel Borneo Samarinda.
“Semoga produk UMKM bisa masuk ke katalog hotel atau jadi oleh-oleh dari hotel juga,” harapnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan penghargaan Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) BPJS Ketenagakerjaan kepada teman-teman disabilitas dan pelaku UMKM. Juga, dilakukan penandatanganan MoU kerja sama antara Komunitas Rumah Digital UMKM Samarinda dan PT BPR Bank Samarinda.