Insitekaltim,Jakarta – Dalam menyongsong 100 tahun kemerdekaan, Indonesia telah mencanangkan visi besar yang dikenal dengan sebutan “Indonesia Emas 2045”. Visi ini menggambarkan sebuah era di mana Indonesia diharapkan mencapai puncak kemajuan di berbagai bidang, menjelma menjadi negara dengan ekonomi kuat, masyarakat sejahtera dan berdaya saing global.
Konsep Indonesia Emas 2045 lahir dari kesadaran akan pentingnya memanfaatkan momentum seabad kemerdekaan sebagai titik balik yang menentukan masa depan bangsa. Pemerintah menetapkan sejumlah target ambisius, termasuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, pembangunan infrastruktur yang merata dan penguatan tata kelola pemerintahan yang baik.
Fokus utama dalam mencapai Indonesia Emas 2045 adalah pengembangan SDM yang berkualitas. Ini termasuk peningkatan kualitas pendidikan, keterampilan dan etika kerja dari generasi muda hingga aparatur sipil negara (ASN). SDM yang berkualitas dianggap sebagai kunci dalam menghadapi tantangan global, seperti revolusi industri 4.0 dan dinamika geopolitik dunia.
Dalam rangka mendukung visi tersebut, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM meluncurkan Webinar Series “Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM”. Program ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan kompetensi ASN di lingkungan Kemenkumham, sejalan dengan implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.
Dalam pidatonya pada peluncuran Webinar Series “Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM”, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menekankan pentingnya pengembangan kompetensi ASN sebagai bagian dari strategi mencapai visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, ASN yang profesional dan berintegritas merupakan pilar utama dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif dan pelayanan publik yang prima.
“SDM yang berkualitas adalah kunci untuk mencapai tujuan besar Indonesia Emas 2045,” ungkap Yasonna pada peluncuran Webinar Series ‘Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM’ di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Selain itu, kegiatan ini juga menandai peluncuran pedoman pelaksanaan pengembangan kompetensi berbasis Corporate University dan aplikasi Elektrik Kompetensiku (E-Kompetensiku), sebuah platform pembelajaran yang terintegrasi. Aplikasi ini diharapkan dapat memfasilitasi proses pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga sistem dan regulasi yang memungkinkan pengakuan atas hasil pembelajaran yang telah dilakukan oleh seluruh ASN.
Sebagai penyelenggara pengembangan kompetensi dan pelatihan bagi pegawai, BPSDM Hukum dan HAM terus berinovasi dalam metode pembelajaran. Webinar Series ini diharapkan menjadi wadah yang efektif untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Kemenkumham serta menjadi sarana bagi para pegawai untuk memenuhi kewajiban pengembangan kompetensi minimal 20 jam pembelajaran setiap tahunnya.
Program ini juga mendapatkan sambutan positif dari para pegawai, tidak hanya terbatas di lingkungan Kemenkumham, tetapi juga di luar itu. Melalui platform ini, mereka dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang hukum dan hak asasi manusia, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dengan diluncurkannya Webinar Series “Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM”, BPSDM berharap dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan adaptif serta mencetak ASN yang profesional dan berintegritas dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Meskipun visi Indonesia Emas 2045 masih beberapa dekade ke depan, langkah-langkah strategis yang diambil saat ini akan menjadi fondasi bagi masa depan bangsa. Dengan komitmen dan kerja keras semua pihak, Indonesia diharapkan dapat mencapai visinya sebagai negara maju, mandiri dan bermartabat di kancah global.