Insitekaltim,Samarinda – Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) menaruh perhatian besar pada kesehatan para bakal calon kepala daerah (bacakada). Kesehatan fisik dan mental para calon menjadi salah satu aspek krusial yang dipersiapkan secara matang oleh KPU, guna memastikan pilkada berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin daerah yang berkualitas.
Dalam rangka persiapan ini, Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Pemilu KPU Kaltim Suardi mengungkapkan bahwa KPU tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, untuk menetapkan rumah sakit yang akan dijadikan rujukan bagi pemeriksaan kesehatan para bacakada.
“Pemeriksaan ini akan mencakup kesehatan jasmani, kesehatan rohani serta tes bebas penyalahgunaan narkoba,” jelas Suardi di Hotel Mercure pada Jumat (2/8/2024).
Pemeriksaan kesehatan ini dijadwalkan akan dimulai bersamaan dengan pembukaan pendaftaran calon pada 27 Agustus 2024. Para bakal calon yang lolos verifikasi awal akan diberikan surat pengantar untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang telah ditentukan. Hasil pemeriksaan kesehatan ini nantinya akan menjadi salah satu syarat penting dalam menentukan kelayakan para calon untuk maju dalam Pilkada.
Pemeriksaan kesehatan bagi para bacakada bukanlah formalitas belaka, tetapi merupakan upaya untuk memastikan bahwa calon kepala daerah yang terpilih nantinya benar-benar dalam kondisi fisik dan mental yang prima. Hal ini penting mengingat tugas sebagai kepala daerah menuntut tanggung jawab besar dan kemampuan dalam mengambil keputusan penting yang berdampak luas pada masyarakat.
Kesehatan rohani dan tes bebas penyalahgunaan narkoba juga menjadi fokus dalam pemeriksaan ini. KPU ingin memastikan bahwa calon pemimpin daerah tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki integritas dan kondisi mental yang baik. Langkah ini diharapkan dapat menambah kepercayaan masyarakat terhadap para calon pemimpin mereka dan meningkatkan kualitas demokrasi di Kaltim.
Tidak hanya kesehatan, KPU Kaltim juga menekankan pentingnya penyusunan visi, misi dan program yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Suardi mengingatkan para bakal calon untuk memperhatikan keselarasan visi mereka dengan arah pembangunan daerah, sehingga jika terpilih, mereka dapat melanjutkan program-program yang sudah direncanakan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami berharap para bakal calon dapat menyusun visi-misi mereka dengan baik berdasarkan RPJPD,” ujar Suardi.
Ini adalah bagian dari upaya KPU untuk memastikan bahwa Pilkada tidak hanya menghasilkan pemimpin yang sehat secara fisik dan mental, tetapi juga yang memiliki pandangan jauh ke depan dalam membangun daerah.
Dengan segala persiapan yang dilakukan, KPU Kaltim berkomitmen untuk menyelenggarakan Pilkada yang lancar, aman dan partisipatif. Suardi berharap bahwa partisipasi masyarakat dalam Pilkada kali ini bisa meningkat dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya, mencerminkan kepercayaan yang lebih besar terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung.
Persiapan yang matang ini diharapkan dapat menciptakan Pilkada yang tidak hanya berlangsung secara demokratis, tetapi juga mampu menghasilkan pemimpin yang benar-benar siap untuk mengemban tugas besar dalam memajukan Kalimantan Timur.
“Semua pihak diharapkan menjalankan tugasnya tanpa mengganggu keamanan dan ketertiban daerah. Semoga tingkat partisipasi Pilkada pada 27 November 2024 lebih baik,” tandas Suardi.