Insitekaltim,Samarinda – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan digelar serentak di seluruh Indonesia menuntut peran aktif dari berbagai elemen masyarakat, terutama media. Pers diharapkan memainkan peran krusial dalam menyukseskan pilkada dengan menyebarluaskan informasi penting mengenai kandidat, program dan proses pemilihan. Dalam hal ini, media tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi tetapi juga sebagai pengawas yang menjamin transparansi dan akuntabilitas proses pemilihan.
Dalam konteks Pilkada 2024, media memiliki tanggung jawab besar untuk mengedukasi masyarakat. Melalui liputan yang objektif dan mendalam, media dapat membantu publik memahami program dan visi misi kandidat serta isu-isu utama yang menjadi perhatian dalam pemilihan. Dengan demikian, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan berdasarkan informasi yang akurat.
Selain berperan sebagai sumber informasi, media juga berfungsi sebagai pengawas yang memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pilkada. Liputan yang kritis dan investigatif dari media dapat mengungkap berbagai ketidakberesan atau penyimpangan dalam proses pemilihan, sehingga masyarakat dapat percaya bahwa pilkada berjalan secara adil dan demokratis.
Tak terkecuali di Samarinda, di mana KPU Kota Samarinda mengakui pentingnya sinergi dengan media dalam menyukseskan pilkada. Untuk itu, KPU Kota Samarinda menggelar diskusi bertajuk “Ngobrol Pilkada (Ngopi)” bersama media internet, surat kabar, televisi dan radio di Setiap Hari Coffee Samarinda pada Selasa (23/7/2024) malam.
Diskusi ini menghadirkan lima narasumber dari KPU Kota Samarinda, yaitu Ketua KPU Firman Hidayat, Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Akbar Ciptanto, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan Nina Mawaddah, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Arif Rakhman serta Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Yustiani.
Firman Hidayat menekankan pentingnya publikasi melalui media sebagai bagian dari tugas KPU. “Melalui media, kami tidak hanya memberikan informasi tentang tahapan pilkada dan profil calon, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi ini,” tutur Firman.
Firman mengungkapkan bahwa Pilkada 2024 di Samarinda tidak hanya menarik perhatian publik karena persaingan politik yang ketat tetapi juga karena upaya KPU dalam meningkatkan transparansi dan partisipasi publik.
“Kami telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk media, sebagai bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa informasi terkini dan akurat sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan pendekatan ini, KPU Samarinda berharap dapat meningkatkan tingkat partisipasi pemilih. “Kami optimis bahwa melalui upaya ini, masyarakat akan lebih terinformasi dan termotivasi untuk menggunakan hak suaranya dengan bijak,” ujar Firman.
Komisioner Divisi Sosialisasi Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Samarinda Yustiani menekankan pentingnya media digital dalam sosialisasi.
“Era digital memungkinkan kami untuk mencapai lebih banyak orang daripada sebelumnya. Melalui media, kami dapat mengedukasi masyarakat tentang hak memilih mereka dan pentingnya peran aktif dalam pemilihan kepala daerah,” ucapnya.
KPU Samarinda juga menekankan pentingnya kerja sama dengan semua pihak, termasuk media massa untuk menyebarkan informasi yang akurat dan relevan. “Diharapkan, kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman publik tentang proses politik tetapi juga memperkuat fondasi demokrasi lokal,” tandas Yustiani.
Dengan sinergi antara media dan KPU, diharapkan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan sukses, transparan dan partisipatif serta mampu mengokohkan demokrasi di Indonesia.