Insitekaltim,Samarinda – Bank Indonesia (BI) optimis bahwa ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) akan tetap tumbuh kuat di tengah ketidakpastian global, dengan perkiraan pertumbuhan mencapai 5,50 persen hingga 6,30 persen pada tahun 2024.
“Meskipun kita menghadapi dinamika ekonomi dan ketegangan geopolitik global yang tinggi, kami tetap yakin bahwa ekonomi Kaltim akan tumbuh positif,” kata Kepala BI Kaltim Budi Widihartanto di Channel Youtube Bank Indonesia Kaltim dalam acara Diseminasi Laporan Perekonomian Kaltim di Samarinda, Rabu (17/7/2024).
Optimisme ini didasarkan pada performa sektor-sektor kunci di Kaltim seperti pertambangan, industri pengolahan, konstruksi dan perdagangan yang diperkirakan akan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi daerah.
“Sektor pertambangan, industri pengolahan, konstruksi dan perdagangan di Kaltim menunjukkan performa yang solid yang menjadi dasar optimisme kami terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim pada tahun 2024,” jelas Budi.
BI juga memproyeksikan bahwa inflasi di Kaltim akan berada dalam target 2,5 persen plus minus 1 persen pada tahun 2024, meskipun tekanan inflasi global dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap menjadi tantangan.
“Tantangan inflasi di Kaltim diperkirakan masih cukup tinggi pada triwulan II 2024,” kata Budi.
Namun, BI yakin bahwa inflasi dapat dikendalikan dalam kisaran target yang telah ditetapkan, dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim,” tegasnya.
Selain pengendalian inflasi, BI Kaltim juga akan terus mendorong digitalisasi ekonomi di Kaltim, dengan memperluas jangkauan layanan keuangan digital, meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat, dan mendorong penggunaan instrumen pembayaran digital.
“Kami akan terus mendorong percepatan digitalisasi ekonomi di Kaltim agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat dan perekonomian Kaltim secara keseluruhan,” pungkas Budi.