Insitekaltim,Samarinda – Sebanyak 13 perwakilan fakultas bersama-sama bergerak melaksanakan kirab dalam pembukaan Mulawarman Festival 2024. Acara yang menonjolkan sisi budaya Kaltim ini telah sukses ditampilkan dan menjadi ajang yang luar biasa berkat inisiatif dari Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Afra Tustini Ekawati.
Festival dengan tajuk “Aarunya Sandya Babudaya” yang akan digelar selama tujuh hari, terhitung sejak hari ini pada tanggal 1 Juli sampai 7 Juli 2024 mendatang, diharapkannya mampu menampilkan sisi penting sebagai dedikasi terhadap kekayaan budaya dan pembentukan manusia yang berbudaya.
Tercetus dalam benaknya untuk kembali mengangkat dan menampilkan beragam budaya yang ada di Kaltim kepada mahasiswa dan seluruh masyarakat Kaltim, utamanya Samarinda. Terlihat kompak dan serasi, Afra memuji kreativitas mahasiswa yang nampak elok dengan busana adat.
“Kita buat festival budaya yang mendedikasikan kita dengan betapa kita memiliki budaya yang luar biasa,” ungkapnya, Senin (1/7/2024).
Menurutnya, budaya tidak hanya dilihat dari keberagaman pakaian, tetapi juga dari perilaku berbudaya yang mencerminkan norma-norma dan aturan-aturan bermasyarakat. Budaya yang ada di Indonesia dan Kaltim menaruhkan pesan penting yakni sebuah aturan yang memisahkan antara baik dan buruk.
Untuk itu, penting bagi semua pihak mendalami arti sebuah budaya. Berbagai suku, ras, agama, bahasa, kekhasan daerah tidak melunturkan semangat persatuan mahasiswa Unmul untuk saling mengenal satu sama lain sebagai keberagaman dan bukannya perpecahan akibat perbedaan.
Ia menjelaskan tujuan utama dari festival ini adalah untuk menambah rasa cinta terhadap budaya yang kaya dan untuk menunjukkan bahwa Unmul merupakan miniatur Indonesia dengan kebhinekaannya.
“Sebagai insan berbudaya, kita mengetahui banyaknya norma-norma aturan-aturan sehingga kita bisa berjalan sesuai dengan koridor mahasiswa yang berkualitas, punya skill dan knowledge, dan berprestasi,” tuturnya.
Unmul Samarinda, disebutkan Afra telah menjalin dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga ke depan Unmul sebagai universitas negeri di Kaltim, akan sering terlibat dalam kegiatan IKN yang melibatkan mahasiswa.
“Mahasiswa kita itu tidak kalah dengan mahasiswa di luar sana. Mungkin kesempatan dan peluang itu sendiri yang kurang diminati. Tetapi semua memiliki kesempatan yang sama,” tegas Afra.
Ia berharap supaya festival ini dapat terus berlangsung dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menggali ilmu pengetahuan dan potensi sebagai pemimpin masa depan. Juga sebagai langkah untuk menyongsong IKN yang sudah di depan mata.
“Kita ingin menunjukkan bahwa kita tidak kalah dan bisa berkontribusi signifikan dalam pembangunan IKN dan bangsa,” tutupnya.