
Insitekaltim,Balikpapan – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta agar pemberian penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) periode tahun 2023-2024 meningkatkan semangat melestarikan lingkungan.

“Saya minta perusahaan-perusahaan terus meningkatkan kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup,” ungkapnya pada Rabu, (12/6/2024) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan.
Perusahaan penerima Proper Emas, Hijau dan Biru dapat mempertahankan atau bisa meningkatkan kinerjanya.
Sementara para penerima Proper Merah Pj Gubernur minta mereka meningkatkan kinerja dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Akmal meyakini merah hanyalah persoalan, mungkin kelalaian. Ke depan dia berharap perusahaan bisa meningkatkan kinerja ke Proper Biru, Hijau bahkan Emas
Akmal Malik menegaskan, tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Yakni perubahan iklim, penurunan kualitas udara, air dan tanah serta hilangnya keanekaragaman hayati.
Terhadap perusahaan-perusahaan yang berhasil mempertahankan dan meningkatkan Propernya, Akmal mengingatkan mereka agar tidak cepat berpuas diri atas capaian diraih. Sebab tantangan ke depan dalam pengelolaan lingkungan semakin kompleks.
“Namun demikian Pemprov Kaltim akan terus berupaya mendorong peningkatan kinerja lingkungan hidup melalui berbagai kebijakan dan program yang inovatif dan berkelanjutan,” paparnya.
Akmal mengajak seluruh pihak untuk memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, agar Kaltim menjadi contoh dan pelopor dalam pengelolaan lingkungan hidup yang baik di tanah air.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim Anwar Sanusi melaporkan sekitar 200 lebih perusahaan yang mengikuti penilaian Proper ini.
“Ada 14 perusahaan yang mendapatkan Proper Emas, Proper Hijau 127 perusahaan, Proper Biru 119 perusahaan dan Proper Merah 13 perusahaan. Selain Proper perusahaan juga diberikan penghargaan Kalpataru sebanyak 8 orang, kemudian penghargaan Adiwiyata sebanyak 38 sekolah,” kata Anwar Sanusi.
Ditambahkan, tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini adalah penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan, di antaranya pengelola SDA, pengendalian dan pencemaran perusahaan lingkungan hidup, dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Provinsi Kaltim terdapat banyak perusahaan, akan tetapi yang memiliki pengelolaan untuk limbah industri belum banyak. Termasuk limbah industri maupun rumah sakit yang dibuang ternyata harus dikirim ke Jawa,” ujarnya.
Anwar Sanusi juga memberikan penghargaan dan apresiasi kepada perusahaan baik yang mendapat Proper Emas, Hijau dan Biru yang berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan, termasuk sekolah-sekolah maupun penerima Adiwiyata, Kalpataru.