Insitekaltim,Samarinda – Kesehatan masyarakat merupakan salah satu konsen pemerintah dalam hal peningkatan pembangunan daerah. Taraf kesehatan juga masuk ke dalam capaian penting pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Untuk itu, pemerintah terus berupaya menyokong kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang maksimal baik melalui revitalisasi fasilitas kesehatan, menghadirkan asuransi seperti BPJS agar pelayanan kesehatan yang dirasakan dapat merata, juga memenuhi sumber daya manusia (SDM)-nya.
Terkait pemenuhan SDM, misalnya tenaga kesehatan seperti dokter masih sangat diperlukan dengan bertambahnya jumlah populasi setiap tahunnya di daerah, khususnya Kalimantan Timur (Kaltim).
Namun tak dapat dipungkiri, biaya mengenyam pendidikan kedokteran terbilang tinggi untuk memaksimalkan pemenuhan SDM tenaga kesehatan.
Banyak dari beberapa mahasiswa kedokteran harus bertemu kenyataan bahwa satu buku saja bisa dibanderol ratusan juta, bahkan tidak tersedia di Indonesia dan harus berburu di luar negeri demi perbaikan literasi.
Menangkap keluhan ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kaltim Muhammad Syafranuddin mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyediakan buku-buku kedokteran di perpustakaan.
Tak main-main, Syafranuddin menjelaskan DPK Kaltim telah berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim dan rencana ini mendapat tanggapan positif.
“Mahasiswa kedokteran itu harus bersusah payah mengurus buku yang sampai satu buahnya saja bisa Rp100 juta sampai Rp200 juta, dan ada buku dari luar negeri,” ujar Syafranuddin di Aula DPK Kaltim, Senin (27/5/2024).
“Maka itu, kami hadir untuk menyediakan buku-buku kedokteran dan Komisi IV DPRD setuju untuk pengadaan buku kedokteran ini,” sambungnya.
Hadirnya rencana ini sebagai salah satu program yang digagasnya untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanah pemerintah kepada DPK Kaltim untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan melalui buku.
Ia berharap dalam waktu dekat, mahasiswa kedokteran yang berada di Kaltim dapat menikmati fasilitas yang diberikan DPK Kaltim sebagai wujud kepedulian terhadap peningkatan SDM dan kemudahan meraih ilmu tanpa adanya jurang pemisah antara biaya dan literasi.
“Semoga bisa terealisasi segera ya, jadi mahasiswa kedokteran tidak lagi susah mikir soal biaya, mereka bisa fokus sekolahnya, pendidikannya, tinggal bagaimana kita ini yang membantu,” pungkasnya.