
Insitekaltim,Samarinda – Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie menyoroti beberapa kegiatan yang masih terkatung-katung, termasuk proyek Teras Samarinda dan beberapa bagian dari proyek PDAM.
Novan menekankan bahwa masih ada laporan-laporan dari masyarakat terkait penyaluran air bersih yang belum memuaskan.
“Masih ada laporan-laporan masyarakat terkait penyaluran air bersih,” ungkapnya di DPRD Kota Samarinda pada Senin (22/4/2024).
Lebih lanjut, Novan mempertanyakan fokus pemkot yang terlalu condong pada pembangunan infrastruktur besar, sementara kebutuhan masyarakat masih banyak yang terabaikan.
“Kita ini terlalu fokus dengan pembangunan infrastruktur yang besar tapi kebutuhan masyarakat masih ada banyak kekurangan,” ujarnya.
Novan juga menyampaikan keprihatinannya terhadap persoalan lampu penerangan jalan umum (LPJU), yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi beberapa OPD.
Menurutnya, keseimbangan dalam penanganan ini sangat penting dan ia menyerukan agar wali kota lebih memerhatikan OPD untuk menangani hal tersebut.
Ia menjelaskan bahwa tanggung jawab terkait LPJU terbagi antara Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) untuk jalan-jalan pemukiman serta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk jalan protokol.
Namun, realisasi dari kebutuhan LPJU masih jauh dari target, dengan hanya sekitar 900 titik dari 13.000 yang sudah dihitung.
Novan menegaskan bahwa perubahan signifikan dalam pembangunan adalah hal yang baik, namun prioritas harus diberikan kepada kebutuhan masyarakat seperti pasokan air bersih dan pembangunan lingkungan.
“Apabila ada rencana atau keinginan untuk melakukan perubahan yang signifikan tentang pembangunan, kami pun setuju. Tapi harus difokuskan mana yang prioritas,” tegasnya.
Novan mengingatkan agar pemkot tidak hanya mengandalkan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya), melainkan juga harus turun tangan langsung dalam menangani berbagai masalah.
“Jangan hanya diserahkan saja kepada pihak swasta, baik cukup membantu tapi ada hal-hal yang harus langsung ditangani oleh pemerintah,” pungkasnya.
Pernyataan keras Novan ini menyoroti perlunya evaluasi mendalam terhadap progres kegiatan Pemkot Samarinda dan menegaskan pentingnya keseimbangan antara pembangunan infrastruktur besar dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang masih kurang.

