Insitekaltim,Sangatta – Dalam upaya meningkatkan literasi di Kabupaten Kutai Timur, Ketua Komisi D DPRD Kutim Yan menyoroti peran penting transformasi perpustakaan sebagai solusi.
Ia menilai dengan adanya teknologi informasi, minat anak-anak terhadap membaca buku klasik menurun, namun, hal ini dapat diatasi melalui adaptasi perpustakaan dengan teknologi.
Yan menekankan bahwa akses menuju perpustakaan saat ini masih kurang memadai, dan berkomitmen untuk memastikan peningkatan signifikan dalam hal ini.
“Saat ini, kita butuh peran media dan masyarakat untuk mempromosikan perpustakaan. Rencananya, kita akan mengembangkan perpustakaan yang tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga pengunjung yang ingin mendapatkan akses kepada pembelajaran yang lebih luas,” ujarnya saat ditemui langsung, Rabu (8/11/2023).
Lebih lanjut, ia menyoroti rencana untuk mengadopsi animasi dan buku digital sebagai langkah inovatif untuk menanggapi tren digitalisasi. Ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik perpustakaan, terutama bagi generasi muda yang lebih cenderung terbiasa dengan teknologi.
Yan optimis bahwa transformasi ini tidak hanya akan memberikan akses lebih luas terhadap informasi tanpa harus terbatas pada buku fisik, tetapi juga akan merangsang minat baca anak-anak.
“Dalam era digital, akses ke buku digital melalui perangkat ponsel akan mempermudah pengunjung perpustakaan. Ini adalah langkah signifikan menuju peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran di wilayah Kutai Timur,” tambahnya.
“Saya percaya, dengan kerja sama yang solid, kita dapat menciptakan lingkungan dimana literasi menjadi prioritas utama,” pungkasnya.