Insitekaltim,Kukar – Desa Loh Sumber, yang terletak di wilayah pengembangan pertanian, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara sedang dalam upaya peninggalan sektor pertanian.
Kepala Desa (Kades) Loh Sumber Sukirno mengungkapkan terkini empat proyek pembangunan irigasi di daerah ini telah berhasil tersambung. Progresnya hampir 80 persen jaringan irigasi di desanya telah berhasil tersambung. Ini merupakan langkah krusial dalam memastikan pasokan air yang memadai ke lahan pertanian warga desa serta mengatasi tantangan musim kemarau yang sering kali menghantui.
“Untuk pembangunan irigasi tahun ini, Desa Loh Sumber telah berhasil menyelesaikan pembangunan sekitar 6 kilometer jaringan irigasi,” ungkap Sukirno, Rabu (1/11/2023).
Disebutkannya, pembangunan ini telah memberikan manfaat yang nyata bagi para petani di Desa Loh Sumber. Paling tidak, sembilan kelompok tani (poktan) di empat rukun tetangga (RT) merasakan dampak positifnya.
Jaringan irigasi telah tersambung di RT 5 dengan panjang 2 kilometer, RT 6 dengan panjang 1,5 kilometer, dan dari RT 8 hingga RT 9 dengan irigasi sepanjang lebih dari 2 kilometer.
Rencananya, dikatakan Sukirno untuk melakukan normalisasi irigasi pada bulan November 2023. Dengan normalisasi ini, diharapkan seluruh sistem irigasi akan berfungsi secara optimal, meningkatkan efisiensi dalam sektor pertanian.
Pembangunan dan normalisasi irigasi ini membuka peluang untuk meningkatkan jumlah musim tanam. Dengan memanfaatkan teknik irigasi dan embung, desa ini yang awalnya hanya memiliki dua musim tanam dalam setahun dengan teknik tadah hujan, kini bisa mencapai tiga kali musim tanam dalam setahun.
“Selain itu, tersambungnya seluruh sistem irigasi akan mengatasi berbagai masalah terkait pengairan, terutama dalam budidaya padi sawah. Petani tidak perlu lagi khawatir dengan pasokan air yang cukup,” imbuhnya.
Ia berharap sektor pertanian di desanya semakin meningkat agar dapat mendukung Kutai Kartanegara sebagai penyedia lumbung pangan di Kalimantan Timur. (Adv)