Insitekaltim,Samarinda – Generasi muda diajak untuk mempertimbangkan profesi petani dalam era modern. Meski beberapa profesi baru muncul seiring perkembangan zaman, petani modern memiliki peluang yang menjanjikan dengan dukungan teknologi informasi.
Profesi petani, yang kerap dianggap berat dan kurang menguntungkan, mulai kehilangan daya tariknya di mata generasi muda. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dalam pertanian, petani modern memiliki metode yang lebih canggih daripada yang dulu.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mendorong anak muda untuk melirik profesi petani modern.
“Sekarang sudah ada sebutan petani modern, tidak lagi yang manual, sudah ada cara modern untuk tanamnya. Harapannya anak muda tidak takut jadi petani modern,” tuturnya usai rapat Banmus di Gedung E DPRD Kaltim, Selasa (31/10/2023).
Seno Aji juga menekankan pentingnya memanfaatkan kemampuan generasi muda dalam mengoperasikan gadget. Media sosial dapat digunakan sebagai alat promosi dan penjualan hasil panen, sehingga memudahkan anak muda dalam mencari pasar untuk produk pertanian mereka.
“Dengan gadget, mereka bisa mendukung hasil pertanian mereka, mulai dari promosi hingga penyaluran ke pasar,” imbuh politikus Partai Gerindra itu.
Dengan dukungan teknologi informasi, peluang sebagai petani modern semakin terbuka lebar.
Diharapkan generasi muda akan terdorong untuk berkontribusi dalam meningkatkan produksi pangan dalam negeri melalui sektor pertanian yang semakin modern.
“Petani milenial diharap mengeti pertanian, dan kita bantu dengan teknologi sehingga tenaga mereka terlalu cape, tapi menghasilkan hasil yang besar, ini yang terus kita bimbing,” tandas Seno Aji.