Insitekaltim,Kukar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mengarahkan seluruh kepala desa untuk memaksimalkan lahan pertanian demi ketahanan pangan dapat terjamin tanpa masalah signifikan.
Kepala Desa Rapak Lambur Muhammad Yusuf mengungkapkan tahun ini Pemkab Kukar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan telah mendukung kegiatan di desanya. Anggaran dialokasikan melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) dan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang).
Yusuf menyampaikan bahwa di Desa Rapak Lambur, Disketapang telah membangun lumbung pangan untuk menyimpan padi dan peralatan penjemur serta gilingan padi.
“Di desa kami untuk ketahanan pangan khususnya sudah dibangun lumbung pangan yang akan digunakan untuk menyimpan padi dan hasil lainnya. Di situ juga sudah disertakan alat penjemur dan gilingan padinya,” ujarnya, kepada MSI Group di Kantor Desa Rapak Lambur, Rabu (25/10/2023)
Di samping itu, di sektor pertanian dan peternakan, Distanak telah mendukung Desa Rapak Lambur melalui perbaikan masalah irigasi, peralatan pertanian dan pipa jaringan yang memungkinkan aliran air mencapai lahan pertanian dengan lebih cepat.
“Alhamdulillah di tahun ini kita didukung oleh pihak kabupaten, diperbaiki masalah irigasi dan alat-alat pertanian. Salah satunya adanya pipa jaringan supaya aliran air cepat sampai ke lahan-lahan pertanian. Karena selama ini irigasi itu lambat sampainya dengan luasnya lahan kami,” tutur Yusuf.
Bupati Kukar Edi Damansyah juga telah meninjau langsung lapangan di Kelompok Tani SE 9 dan melihat dampak kekeringan saat musim panas karena lambatnya suplai air.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Kukar telah membantu pemasangan pipa jaringan sepanjang lebih dari 2 kilometer, dengan rencana lanjutan di APBD murni 2024.
Yusuf juga telah mengusulkan agar di Dusun Kejawi dilakukan normalisasi Sungai Mengkrawang dengan luasan sawah sekitar 100 hektare. Normalisasi sungai ini telah dimulai di tahun 2023 dan akan dilanjutkan tahun 2024.
“Alhamdulillah di tahun 2023 dikerjakan aliran Sungai Mengkrawang itu adanya normalisasi sekitar lima ratusan meter,” ucapnya.
Normalisasi sungai tersebut diharapkan dapat memungkinkan masyarakat Desa Kejawi untuk kembali menanam padi setelah terhenti sejak tahun 2015 akibat pendangkalan Sungai Mengkrawang.
“Mudah-mudahan dengan adanya program Pak Bupati, normalisasi Sungai Mengkrawang di Dusun Kejawi itu bisa nanam kembali,” harap Yusuf.
Yusuf juga ingin agar semua upaya dapat meningkatkan ketahanan pangan di Desa Rapak Lambur dan secara umum di Kutai Kartanegara, dengan memaksimalkan lahan pertanian seluas 800 hektare yang tersedia.
“Tentu Ketahanan pangan kita khususnya di Rapak Lambur dan umumnya di Kutai Kartanegara bisa tercukupi karena dengan luasan tanah kami 8 ratusan hektare. Kalau itu memang produktif, mungkin bisa meningkatkan PAD desa kami,” tandasnya. (Adv)