Insitekaltim,Samarinda – Dalam upaya untuk menarik lebih banyak investor, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) semakin intens mempromosikan kawasan industri dan ekonomi di wilayahnya.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono memberikan pandangannya mengenai inisiatif tersebut.
Kawasan yang menjadi fokus promosi Pemprov Kaltim meliputi Kawasan Industri Buluminung (KIB) di Penajam Paser Utara (PPU), Kawasan Industri Kariangau (KIK) di Balikpapan, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kutai Timur (Kutim).
Pemprov telah memaparkan potensi kawasan-kawasan ini melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim dalam Mahakam Investment Forum (MIF).
Sapto mengakui bahwa kawasan-kawasan tersebut telah direncanakan untuk menarik investasi sejak awal.
Namun, ia menekankan pentingnya strategi untuk menarik investor dan apa yang ditawarkan oleh Pemprov Kaltim jika investasi itu berhasil direalisasikan.
“Kawasan-kawasan itu kan sudah dicanangkan. Tinggal bagaimana kita menggaet. Mereka (investor) mau masuk ke kita, kita kasih apa, fasilitasnya bagaimana,” ujar Sapto, Selasa (10/10/2023).
Sapto juga mengingatkan bahwa Kaltim harus tetap waspada. Biasanya, kata dia, calon investor akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk sumber daya manusia (SDM) dan peralatan yang akan digunakan.
“Ini berkaitan dengan pajak juga. Misalnya, jika ada pihak yang ingin berinvestasi di Kaltim, kendaraan dan peralatan berat yang digunakan harus berplat KT, dan harus berasal dari Kaltim,” tuturnya.
Menurut Sapto, Pemprov Kaltim harus cermat dalam mengelola investasi di wilayahnya. Hal ini penting untuk memastikan sejauh mana investor serius dalam menanamkan modalnya.
“Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan kemudahan, kompensasi, atau diskon apa yang bisa diberikan kepada investor. Mungkin bisa memberikan kompensasi dalam 1-2 tahun pertama, baru setelah itu pajak diberlakukan pada tahun ketiga. Semua itu mungkin bisa terjadi, kita hanya perlu merancangnya dengan cermat,” pungkasnya.