Insitekaltim,Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menegaskan bahwa perbedaan agama adalah tanggung jawab pribadi masing-masing individu kepada Tuhan.
Hal ini ia sampaikan saat acara penyerahan aset berupa dua gedung yaitu, Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi dan Gedung Pastoran (rumah pastor) di Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda, Kamis (28/9/2023).
“Tidak perlu mempersoalkan perbedaan agama, karena itu tanggung jawab pribadi masing-masing individu kepada Tuhan. Jadi tidak perlu dipermasalahkan,” ungkap Isran di hadapan jemaat Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi serta tamu undangan.
Isran Noor dengan tegas menyatakan bahwa sebagai seorang pemimpin, ia selalu memiliki rasa kepedulian dan perhatian yang besar terhadap semua lapisan masyarakat, tanpa memandang perbedaan apapun.
Apalagi Kalimantan Timur dikenal sebagai miniatur Indonesia, dengan berbagai suku, agama dan adat istiadat yang hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
“Kalimantan Timur saat ini jauh lebih maju dan berkembang di segala sektor. Termasuk kerukunan hidup antar umat beragama yang selalu harmonis, sehingga terciptanya suasana aman dan kondusif di Kaltim,” ujarnya.
Mengenai serah terima Gedung Gereja Katedral dan Gedung Pastoran, Isran menjelaskan bahwa sebenarnya pertukaran tersebut telah terjadi saat peresmian pada tahun 2019, meskipun secara dokumen mungkin belum tuntas.
“Tapi ini bagus saja, kita bisa bertemu lagi dan bersilaturrahmi. Saya belum bosan melihat wajah-wajah kalian semua, walaupun kalian sudah bosan melihat wajah saya,” canda Gubernur Isran.
Sementara itu, Pastor Paroki Gereja Katedral Moses Komela Avan menyatakan bahwa pemberian hibah dari Pemprov Kaltim melalui pembangunan dua gedung adalah sesuatu yang jarang terjadi, menurut pengakuannya.
“Lazimnya, biasanya bantuan ditujukan untuk membangun gereja, tapi bantuan ini diperuntukkan untuk membangun gereja dan rumah pastor dan sudah membantu 86 persen, bukan hanya fisik gedungnya tapi juga isinya. Tidak ada kata lain untuk menyampaikan rasa terima kasih ini dari kami dan seluruh jemaat Gereja Katedral Santa Maria,” ujarnya.
Gereja Katedral Santa Maria “Penolong Abadi” sendiri telah diresmikan oleh Gubernur Isran Noor pada tahun 2019 dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 2.000 umat Katolik, dengan 1.300 orang di lantai dasar dan 700 orang di tribun.