Insitekaltim,Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan alasan dibalik akan dilakukannya revitalisasi Pasar Pagi saat melakukan peninjauan secara langsung progres revitalisasi Citra Niaga di Kota Samarinda, Rabu (6/9/2023).
“Kita sudah melakukan audit terhadap bangunan pasar, audit infrastruktur di dalamnya, termasuk audit semua fasilitas yang ada dalam,” jelas Andi Harun.
Lebih lanjut, ia menguraikan bahwa Pasar Pagi telah berdiri sejak tahun 1960-an dan belum mengalami pembaruan yang signifikan.
“Artinya usia teknis pasar ini boleh dikatakan nol. Jadi suatu hari bisa runtuh, bisa roboh, belum lagi ada tambahan, tambahan metro apa segala macamnya,” tambahnya.
Orang nomor satu Kota Samarinda ini juga mengungkapkan masalah serius terkait infrastruktur, termasuk listrik yang bermasalah. Secara teknis Pasar Pagi berpotensi menimbulkan ancaman kebakaran dan bangunan yang bisa runtuh kapan saja.
Dalam hal ini, ia menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas tertinggi.
“Saya selalu mengulangi bahwa hukum bernegara yang paling tertinggi itu dalam melindungi keselamatan warga,” tegasnya.
Ia mengutip prinsip salus populi suprema lex esto, yang berarti keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.
“Salus populi suprema lex esto, bahwa melindungi keselamatan warga negara adalah hukum tertinggi bernegara,” ungkapnya.
Revitalisasi Pasar Pagi bukan hanya untuk meningkatkan kualitas tempat ini, tetapi juga untuk melindungi keselamatan para pedagang dan pengunjung.
Pembaruan pasar ini diharapkan akan memberikan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Samarinda, serta mendukung perkembangan ekonomi daerah.
Revitalisasi ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Samarinda untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan warganya.