Insitekaltim,Samarinda – Gubernur Isran Noor memprediksi angka kemiskinan Kalimantan Timur kurang dari 2 persen jika target 3.000 rumah layak huni (RLH) terealisasi.
“Maka orang miskin di Kalimantan Timur tidak akan menyentuh 2 persen hitungan saya,” ungkap Isran pada
Malam Ramah Tamah Jambore Inovasi Kalimantan, Selasa (29/8/2023) di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim.
Program RLH menurutnya sangat berpengaruh untuk menekan angka kemiskinan. Pasalnya, angka kemiskinan sangat ditentukan oleh kepemilikan rumah layak huni.
Ia lantas mencontohkan masyarakat yang tinggal di pedalaman. Rumah di pedalaman umumnya kurang layak. Padahal mereka memiliki lahan, kebun, bahkan ternak.
“Tapi rumah mereka kurang layak. Maka mereka otomatis masuk warga miskin,”
Ia menjelaskan, rumah layak huni yang menjadi salah satu program pemerintah untuk menekan angka kemiskinan telah berjalan meski belum tercapai seluruhnya .
“Rencana pembangunannya 3.000 unit. Tahun ini selesai di atas 500 unit, 18 persen kira-kira,” ungkap Isran.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kemiskinan yang ada di Kalimantan Timur terbilang cukup rendah dibandingkan dengan tingkat kemiskinan nasional.
Upaya pemerintah untuk membangun rumah layak huni, kata Isran tidak terlepas dari dukungan perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur.
“Hitungan saya, 36,3 persen pengusaha membantu bangun rumah layak huni,” tutupnya.