Insitekaltim,Sangatta – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutim kian menggebu untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang ekonomi kreatif.
Salah satunya dengan pelatihan pembuatan kerajinan manik untuk masyarakat Kutim.
Kerajinan manik-manik bukan semata kerajinan lokal masyarakat Kabupaten Kutai Timur, namun Kalimantan pada umumnya karena pakaian Adat Dayak menjadi pakaian adat Kalimantan juga dihiasi oleh manik-manik.
Dengan demikian seluruh daerah dapat meramu manik-manik, serta berlomba-lomba menjadi yang terbaik.
Akibat persaingan ini, Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur Nurullah berharap peserta pelatihan pembuatan manik-manik dapat membuat inovasi baru desain manik-manik agar hasil karya mereka bisa laku di pasaran baik lokal maupun internasional.
“Saya minta untuk menginovasi desain, agar karya kita bisa dilirik banyak orang serta laku di pasaran,” ujarnya kepada Insitekaltim, Selasa (8/8/2023).
Ada banyak hal yang bisa menjadi inspirasi untuk pembuatan manik-manik, baik lewat imajinasi pikiran maupun berdasarkan alam yang menyajikan banyak keistimewaan, baik mahluk hidup, tumbuhan serta keindahan lain.
Maka dari itu Nurullah berharap agar para pengrajin ini tidak patah semangat untuk menuangkan bakat-bakat yang bisa menjadi sumber pendapatan tambahan.
“Nah kalau kerajinan mereka laku yang diuntungkan para pengrajin sendiri, dan ini berdampak pada ekonomi mereka. Tidak hanya daerah kita yang dikenal karena kerajinannya,” pungkasnya.