Insitekaltim,Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Ahmat Sopian Noor mengajak generasi muda yang memiliki kebiasaan mencontek saat ujian untuk mengubah kebiasaan tersebut secara perlahan-lahan.
“Mari kita ubah perlahan-lahan. Semuanya tidak bisa diubah dengan membalikkan telapak tangan. Artinya dengan berproses, ” jelasnya pada Selasa, (6/6/2023).
Menurutnya penggunaan handphone dalam proses ujian di sekolah diperlukan. Sisi bijak dari pada siswa dalam penggunaannya sebagai contoh dari sikap seseorang yang berpendidikan.
Ujian menggunakan kertas dan alat tulis yang dianggap menguras tenaga dan waktu menjadi salah satu kendala sekolah dalam penggunaannya. Namun dalam penggunaan handphone yang dianggap lebih praktis dan efisien justru menguji kejujuran para siswa yang berujung ketimpangan hasil ujian yang merugikan sebagian siswa.
“Memang masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan itu bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya dan kekurangannya kita minimalisir,” ucapnya memberi nasihat.
Selain tanggapannya terhadap masalah kejujuran, Sopian juga melontarkan harapannya kepada generasi muda khususnya untuk yang telah lulus jenjang sekolah menengah atas (SMA) atau yang sederajat agar tetap mengisi waktu dengan belajar dari bangku formal, nonformal, lingkungan, maupun pengalaman.
Karena kembali ia ingatkan bahwa generasi mudalah yang nantinya akan menjadi penyambung perjuangan para pahlawan dan pendahulu bangsa.
Laki-laki kelahiran Banjarmasin ini mengingatkan kepada para generasi muda untuk mulai menata diri, karena dari satu hal yang tidak jujur akan berujung kebohongan-kebohongan selanjutnya untuk menutupi kesalahan- kesalahan sebelumnya.
Pemilik gelar Sarjana Agama ini juga mengatakan bahwa dalam proses menuju kejujuran tersebut sebaiknya saling mengingatkan, sebagaimana yang telah diajarkan dalam agama. “Manusia saling mengingatkan sebagaimana agama juga mengajarkan kita demikian, ” jelas Sopian.
“Kita mengkritik orang bukan dengan kritik menjatuhkan tapi kritik untuk membangun, ” tutup Sopian.