Insitekaltim,Samarinda – Pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) sudah semakin dekat, tepatnya pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), serta pemilihan anggota legislatif (pileg) tingkat pusat (DPR-RI-DPD-RI) dan tingkat daerah (DPRD provinsi, kabupaten dan kota) pada 14 Februari 2024.
Sementara pesta demokrasi untuk para kepala daerah atau pemilihan umum kepala daerah (pilkada) untuk gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota se Indonesia akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor yang masa kepemimpinannya sebentar lagi akan berakhir itu merespon pertanyaan sejumlah awak media ketika ditanya mengenai pemilu serentak 2024.
“Tidak apa-apa, biasa saja,” kata Isran belum lama ini di Jakarta.
Isran menegaskan, pemilu untuk memilih presiden maupun kepala daerah memang sudah menjadi agenda pemerintah per lima tahun.
“Namanya pemilu itu kan agenda pesta demokrasi rutin negara, tidak masalah,” tegasnya.
Orang nomor satu Benua Etam itu kembali menegaskan dirinya sama sekali tidak ada masalah dengan pemilu bahkan terbuka bagi siapa saja yang ingin maju dan mencalonkan diri.
“Siapa yang mau jadi presiden, gubernur atau pun bupati dan wali kota, silakan tidak ada masalah,” tuturnya.
Meski menyebut pemilu terbuka bagi siapa saja, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu berpesan agar sebaiknya siapapun yang ingin mencalonkan diri untuk memimpin bangsa dan negara atau pun daerah harus menguatkan komitmen hanya mengabdi untuk masyarakat.
“Dia harus bekerja untuk kesejahteraan rakyatnya,” pesannya.
Pilkada Serentak 2024 akan digelar di 38 provinsi serta 514 kabupaten dan kota seluruh Indonesia.