
Insitekaltim, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti mengajak mahasiswa untuk mencontoh perjuangan Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) dalam memperjuangan keadilan.
Dikisahkan, tempo itu para pemuda melalui Aldera bangkit melawan rezim otoritarianisme yang dianggap mencederai demokrasi. Perjuangan tersebut kemudian menjadi histori yang diceritakan melalui buku yang berjudul Aldera Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999.
Berbagai dinamika dari rezim berganti rezim yang dianggap otoriter maupun diktator pun dilawan secara tegas oleh kaum muda, tak peduli nyawa taruhannya. Hal tersebut semata-mata untuk menegakan demokrasi.
“Ini sebuah perjuangan berarti para pemuda yang merupakan khazanah Aldera,” ungkapnya saat ditemui awak media usai kegiatan Kuliah Umum dan Bedah Buku Aldera Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 yang digelar di Gor 27 September Kampus Unmul, Samarinda, Selasa (28/2/2023).
Menurut Puji, perjuangan menuju sebuah demokrasi yang utuh adalah perjuangan tanpa batas oleh para pemuda kala itu. Perjuangan itu telah tersirat di dalam buku Aldera Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 yang seharusnya dimaknai dan dicontoh oleh pemuda masa kini untuk terus menegakan demokrasi di Indonesia demi tercapainya kesejahteraan dan kejayaan bangsa.
“Ini yang kita butuh untuk masa-masa penguatan demokrasi saat ini. Penting bagi anak muda untuk mengetahui tentang perjuangan perlawanan rakyat pada 1993-1999 seperti yang dirangkum dalam buku potret gerakan kaum muda di masa itu,” ujarnya.
Puji menambahkan sikap pro demokrasi berkaitan erat dengan pilar kebangsaan. Kedua kekuatan ini adalah senjata ampuh untuk melawan rezim otoriter, upaya pengkerdilan demokrasi maupun paham radikalisme.
“Jadi ini peran penting anak muda. Dengan dasar itu maka tidak ada rezim otoriter, pendiskredritan demokrasi lalu penyusupan demokrasi. Semuanya akan runtuh,” pungkasnya.