Insitekaltim,Samarinda – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi demonstrasi di depan DPRD Kota Samarinda menolak kenaikan harga BBM bersubsidi jenis pertalite, solar dan pertamax, Senin (12/9/2022).
Menurut Ketua Cabang HMI Samarinda Ronni, aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi ini dilakukan atas dasar keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan negara.
Pasalnya, saat ekonomi masih lesu akibat dihantam pandemi Covid-19, secara mengejutkan pemerintah pusat tiba-tiba menaikkan harga BBM bersubsidi.
Massa aksi juga mengecam tindak kekerasan aparat penegak hukum terhadap aktivitas di seluruh Indonesia terkait demo menolak kenaikan harga BBM ini.
“Kami menolak kenaikan BBM bersubsidi karena memperburuk kondisi ekonomi rakyat. Terutama masyarakat menengah ke bawah dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang belum benar-benar pulih akibat pandemi Covid-19.
Sementara koordinator aksi, Fahry Krisna Alcantara mengatakan mereka meminta Anggota DPRD Samarinda untuk mendengarkan suara rakyat.
“Jika hari ini tidak ada anggota dewan yang hadir menemui massa aksi, maka kami akan hadir lagi dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegasnya.