Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – DPP Partai Demokrat Kaltim telah menetapkan Irwan sebagai Ketua DPD Demokrat Kaltim periode 2022-2027. Anggota DPR RI Dapil Kaltim dilantik oleh Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama 136 pengurus secara virtual di Hotel Mercure, Jumat (11/3/2022).

Irwan mengatakan pada pemilu mendatang tepatnya tahun 2024 para kader Demokrat di seluruh Kaltim akan siap mendukung AHY menuju istana kepresidenan.
“Kaltim siapkan terowongan untuk Ketum menuju istana,” ungkapnya dalam sambutannya.
Untuk itu ia berharap agar seluruh kader Demokrat khususnya jajaran pengurus Demokrat Kaltim harus fokus melakukan kerja-kerja politik, khususnya dalam mencakup 3P, yakni personal branding, party branding dan program branding.
“Karena AHY sebagai tokoh kunci Partai Demokrat, dengan karakter kepemimpinan mas AHY yang merakyat, sederhana, muda, millennial, berprestasi, cerdas dan inovatif. Sehingga akan kita kampanyekan untuk menuju istana,” jelasnya
Irwan juga menyampaikan tiga catatan kritis terhadap pembangunan ibu kota negara (IKN) di wilayah Kaltim, sebagai amanat dari Undang-Undang No. 3 tahun 2022 tentang IKN telah diteken Presiden Jokowi.
“Oleh sebabnya penting untuk saya sampaikan tentang catatan kritis dari Partai Demokrat DPR RI terkait dengan IKN yang akan dibangun di sebagian wilayah provinsi Kalimatan Timur,” terangnya.
Kata dia, mengingat pernyataan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa membangun ibu kota hakikatnya adalah membangun kehidupan, membangun sistem, bukan sekadar membangun infrastuktur fisik. Untuk itu, dia menyampaikan tiga catatan kritis untuk IKN. Pertama, perihal waktu yang tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru.
“Penting untuk menyempurnakan semua konsep dan proses menuju IKN,” ujarnya.
Kedua, masalah lingkungan. Dalam pembangunan IKN ini, penting untuk juga melakukan pengelolaan lingkungan hidup yang bekelanjutan (environtmental sustainable development).
Dan terakhir, kata Irwan, kajian terkait keamanan dan pertahanan yang juga menjadi catatan kritis Partai Demokrat, bahwa keamanan dan pertahanan pada IKN harus sangat diperhatikan, mengingat rencana lokasi dari IKN itu sendiri.
“Sementara itu, pendanaan juga harus dipertimbangkan sungguh-sungguh, utamanya terkait kondisi fiskal dan kemampuan APBN, tidak lupa juga persoalan psikologi-sosial masyarakat, atas dampak langsung maupun tak langsung terhadap pembangunan IKN,” pungkasnya.
Sekedar informasi, kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, serta jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim. Turut hadir juga pengurus parpol di wilayah Kaltim, seperti Ketua DPD Golkar, Ketua DPD PDI-P, Ketua DPD Partai Gerindra, Ketua DPW PAN, Ketua DPW PKB, Ketua DPW PPP, Ketua DPW PKS, Ketua DPW Nasdem, dan Ketua DPD Hanura.

