Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Owner Batik Beras Basah, Ewied membagikan kisah awal mula munculkan Batik Beras Basah di Kota Bontang yang menjadi salah satu ikon Kota Bontang, terinspirasi dari destinasi wisata Pulau Beras Basah.
“Ide corak Batik Beras Basah pure (murni) dari saya, karena dulu hobi menggambar dan mendesain,” ungkap Ewied saat ditemui Insitekaltim.com di Gerai Batik Beras Basah, Jalan Letjen S. Parman, Jumat (24/9/2021).

Dia menceritakan, sebelumnya ia telah terjun di dunia fashion hingga memiliki butik pakaian biasa (nonbatik). Setelah batik diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya pada 2 Oktober 2009, maka batik mulai populer secara nasional maupun internasional.
Lanjut Ewied, pada saat itu dirinya berkeinginan untuk belajar membatik, soalnya sudah punya hobi menggambar dan desain. Akhirnya belajar membatik ke Pulau Jawa sampai mendapatkan sertifikat.
Setelah mampu membuat batik, ia sempat merasakan dilema untuk mencari identitas batiknya. Lalu pada saat itu, Pulau Beras Basah sedang naik daun sebagai tempat wisata di Kota Bontang. Sehingga sangat tepat dengan misinya ingin membawa nama Bontang untuk produk batiknya.
“Akhirnya saya mengambil nama Beras Basah, beras itu kemakmuran serta basah itu kesuburan dan kebetulan Pulau Beras Basah ikon Kota Bontang,” jelasnya.
Oleh karena itu, tidak heran Ewied menerapkan motif-motif yang berhubungan dengan Pulau Beras Basah seperti biota laut, tanaman mangrove dan lain sebagainya. Ia mulai merintis Batik Beras Basah sejak tahun 2014 silam. Kini batiknya telah laku terjual bukan saja di dalam negeri tetapi juga sampai ke luar negeri.
“Pembeli ada yang dari Samarinda, Balikpapan, Yogyakarta, bahkan sampai ke luar negeri seperti Malaysia, Afrika dan Belanda,” ucapnya bangga.
Dia juga sangat bersyukur lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mendukung usaha produk batiknya, melalui imbauan Kepala Daerah yang mewajibkan pegawai aparatur sipil negara (ASN) memakai seragam batik pada hari Kamis.
“Dengan adanya dukungan pemerintah tersebut, batik kami banyak yang pesan buat seragam ASN di sejumlah instansi Pemkot Bontang,” tutur Ewied.