Reporter: Akmal – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Puluhan petugas keamanan terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda, TNI/Polri bersama pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar melakukan pengosongan terhadap Kantor Sekretariat DPD II Golkar di Jalan Dahlia, Jumat (20/8/2021) sore.

Melalui pantauan Insitekaltim.com, beberapa peralatan yang ada di dalam mulai diangkut ke sebuah truk. Mulai dari kasur, meja, hingga lemari besi, perangkat PLN milik penjaga malam Sekretariat Golkar Samarinda.
“Sebenarnya kami telah melayangkan surat pembelian,” kata Wakil Ketua Bidang Hukum DPD II Golkar Samarinda, Lasila.
Akan tetapi, katanya sampai Kamis 19 Agustus 2021 dan hingga saat ini (Jumat) surat tersebut belum dapat balasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Dikemukakannya bahwa pihak Golkar berharap ada kebijakan wali kota atas beberapa opsi yang pernah disampaikan.
Lanjut Lasila, karena waktu itu tidak bisa dipinjam pakai, tidak bisa dihibahkan. Oleh karena itu, DPD II Golkar Samarinda berkirim surat.
“Setelah pengosongan sore ini kami langsung audiensi ke bapak wali kota ” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun saat menggelar konferensi pers menyatakan gedung dan tanah Sekretariat DPD II Golkar milik Pemkot Samarinda sudah resmi dikembalikan.

Akan tetapi, satu hal yang menjadi perhatian terkait aset gedung itu adalah pihak Golkar menginginkan untuk membeli aset tersebut.
“Kami sangat menghargai keinginan tersebut, Senin 23 Agustus nanti kami akan koordinasi dengan Sekda dan OPD terkait untuk mengkaji opsi pembelian tersebut,” ujar Andi Harun di kantor Balai Kota.
Andi Harun menegaskan, tentunya dalam pengkajian tersebut Pemkot Samarinda akan melakukan penilaian aset melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
“Apabila secara hukum dan perundang undangan memperbolehkan untuk aset tersebut dibeli, pihak pemkot tidak akan menghalanginya,” tegasnya.
Pria yang kerap disapa AH ini sangat mengapresiasi para pengurus DPD II Golkar yang menyerahkan kembali aset tersebut.
“Kami berterima kasih kepada pengurus DPD Golkar Samarinda yang mengakui dan menyerahkan kembali aset tanah dan bangunan gedung di Jalan Dahlia. Sekarang sudah dalam penguasaan Pemkot melalui BPKAD,” jelasnya.
Menurut Andi Harun pelaksanaan pengosongan kantor Sekretariat Golkar sore tadi, berjalan lancar dan secara kekeluargaan. Seluruh pihak mampu saling mengerti meskipun ada perdebatan sedikit, tapi tak berangsur lama.
AH juga menyambut baik permintaan pihak Golkar untuk melakukan pengosongan secara mandiri dalam jangka waktu 1 minggu.
“Rencananya aset bangunan tersebut akan dijadikan sebagai Kantor Dinas Kearsipan Kota Samarinda. Dengan catatan apabila anggaran memungkinkan,” katanya.
“Kalau anggaran memadai maka pekan depan akan langsung dimulai pengecatan kembali terhadap gedung tersebut,” pungkasnya.

